ORI028 Laris Manis! Penjualan Tembus Rp 8 Triliun, Buruan Investasi!

Ifonti.com JAKARTA. Masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028, sebagai salah satu produk unggulan Surat Berharga Negara (SBN) ritel, telah dibuka sejak 29 September dan akan berlangsung hingga 23 Oktober 2025. Hingga Kamis (16/10/2025), total nilai penjualan ORI028 baru mencapai Rp 8,09 triliun, menunjukkan adanya dinamika dalam serapan pasar.

Dari total tersebut, data yang dirilis oleh salah satu mitra distribusi (midis), Bareksa, menunjukkan bahwa pada Kamis (16/10/2025) pukul 17.55 WIB, ORI028 tenor 3 tahun (ORI028-T3) telah menyerap Rp 6,38 triliun. Angka ini setara dengan 63,84% dari kuota nasional yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun. Sementara itu, ORI028 tenor 6 tahun (ORI028-T6) mencatatkan penjualan sekitar Rp 1,70 triliun, atau 34,13% dari kuota nasional sebesar Rp 5 triliun.

William, Head of PR & Corporate Communication PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit), mengungkapkan bahwa minat investor di platformnya cenderung mengarah pada ORI028 tenor 3 tahun. Kecenderungan ini, menurutnya, sejalan dengan tren yang terlihat secara nasional. Meski tak merinci angka spesifik, William menegaskan bahwa penjualan ORI028 melalui Bibit berjalan sesuai target.

Senada dengan Bibit, Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan bahwa penjualan ORI028 di BCA telah melampaui Rp 1 triliun hingga Selasa (14/10/2025). ORI028 tenor 3 tahun juga mendominasi pemesanan dengan komposisi sebesar 80%, mengonfirmasi pola serupa yang telah terjadi pada seri-seri SBN ritel sebelumnya.

Lebih lanjut, General Manager Wealth Management BNI, Henny Eugenia, menuturkan bahwa total pemesanan ORI028 melalui BNI per Rabu (15/10/2025) mencapai Rp 400 miliar, sejalan dengan proyeksi target BNI. Di BNI, ORI028 tenor 3 tahun juga lebih diminati, sebuah fenomena yang Henny jelaskan sebagai cerminan horizon waktu investor ritel yang seringkali mengakomodasi keperluan finansial untuk jangka waktu yang lebih pendek.

Sementara itu, Direktur Ritel Mandiri Sekuritas, Theodora Manik, mengutarakan bahwa penjualan ORI028 melalui Mandiri Sekuritas menunjukkan daya serap yang positif. Meskipun tidak merinci detail angka, ia juga mengonfirmasi bahwa penjualan ORI028 didominasi oleh tenor 3 tahun. Theodora menambahkan bahwa produk jenis ini sangat relevan untuk menjaga kestabilan kinerja investasi individu di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.

Proyeksi Serapan ORI028

Menilik ke depan, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto, memprediksi bahwa serapan ORI028 hingga akhir masa penawaran kemungkinan akan mencapai sekitar 80-90% dari target keseluruhan Rp 15 triliun. Proyeksi ini mempertimbangkan bahwa tingkat kupon yang sedikit lebih rendah dari produk SBN ritel sebelumnya berpotensi membuat sebagian investor menahan diri untuk melakukan pembelian.

Sebagai informasi, kupon untuk ORI028 tenor 3 tahun ditetapkan sebesar 5,35%, sedangkan untuk ORI028 tenor 6 tahun sebesar 5,65%. Ramdhan menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat mengikuti kondisi penurunan suku bunga, sehingga mereka cenderung hanya melihat besaran kupon yang dirasa lebih kecil dibandingkan dengan penawaran SBN ritel sebelumnya.

Bagaimanapun, Ramdhan tetap optimis terhadap produk SBN ritel, termasuk ST015 yang akan ditawarkan di sisa tahun ini. Menurutnya, SBN ritel tetap berpotensi diminati masyarakat karena menawarkan tingkat risiko yang minim dan imbal hasil yang terukur, berbeda dengan instrumen lain seperti saham. Namun demikian, besaran kupon yang melekat pada produk SBN ritel menjadi pertimbangan penting bagi investor saat ini yang semakin cermat dalam membandingkan untuk mendapatkan return terbaik.

Ringkasan

Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 telah mencapai Rp 8,09 triliun hingga 16 Oktober 2025. Penawaran ORI028 dibuka sejak 29 September dan akan berlangsung hingga 23 Oktober 2025. ORI028 dengan tenor 3 tahun (ORI028-T3) lebih diminati investor dibandingkan tenor 6 tahun (ORI028-T6).

Beberapa mitra distribusi seperti Bareksa, BCA, BNI, dan Mandiri Sekuritas mencatat penjualan yang positif. Meskipun kupon ORI028 sedikit lebih rendah dari seri sebelumnya, analis memproyeksikan serapan ORI028 akan mencapai 80-90% dari target Rp 15 triliun. SBN ritel tetap menarik karena menawarkan risiko minimal dan imbal hasil yang terukur.