PIK2 (PANI) Update Rencana Rights Issue, Tawarkan 1,21 Miliar Saham

Ifonti.com JAKARTA.  PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) memperbarui rencana jadwal rights issue jumbo yang sempat tertunda.

Dalam prospektus terbaru tanggal 1 Desember 2025, PANI menawarkan 1,21 miliar saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 6,69% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD III) dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan sebesar Rp 12.975 per saham.

Cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada tanggal 8 Desember 2025. Lalu, periode perdagangan dan pelaksanaan rights pada 12–18 Desember 2025

Setiap pemegang 50.831 saham lama berhak atas 3.646 HMETD, yang mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh. 

4 Saham UMA BEI: PSKT, INTA, SSMS, SFAN dalam Pengawasan Ketat

Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Multi Artha Pratama (MAP) akan menerima hak sebesar 1,06 miliar HMETD. Berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 26 November 2025, MAP menyatakan berkomitmen serta telah memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan sebanyak 385,35 juta HMETD yang merupakan 36,21% dari keseluruhan HMETD yang menjadi hak MAP. Nilai pemesanan sebesar Rp 4,99 triliun.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini tidak seluruhnya diambil, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan, termasuk kepada PT MAP, sebesar 42,31%.

Lalu, jika setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut yang berasal dari sisa Saham Baru yang tidak dilaksanakan baik oleh MAP sebagai pemegang saham utama maupun oleh Masyarakat akan diambil bagian oleh sebanyak-banyaknya 228,68 juta saham dengan harga sebesar Harga Pelaksanaan. 

Ini terdiri dari sebanyak-banyaknya 151,61 juta saham dari PT BCA Sekuritas dan sebanyak-banyaknya 77,07 juta saham dari PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), yang seluruhnya akan dibayar penuh berdasarkan akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham. 

“Jika masih terdapat sisa saham setelah dilakukan alokasi terhadap pemesanan tambahan dan Pembeli Siaga, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel Perseroan,” kata manajemen PANI dalam keterbukaan informasi tersebut.

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari PMHMETD III ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk dua hal utama.

Pertama, sebesar Rp15,12 triliun akan digunakan untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada salah satu entitas anak Perseroan, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), melalui pembelian saham yang dimiliki oleh Agung Sedayu (AS) dan PT Tunas Mekar Jaya (TMJ).

Opsi A, Jika masyarakat tidak melaksanakan rights, jumlah dana yang dapat dihimpun mencapai Rp 13,8 triliun dan akan digunakan untuk membeli saham CBDK sebanyak 37,77% alias 2,14 miliar saham.

Opsi B, jika masyarakat melaksanakan setidaknya 68,4% hak yang dimiliki masyarakat, maka jumlah dana yang dapat dihimpun mencapai Rp 15,1 triliun dan akan digunakan untuk membeli saham CBDK sebanyak 41,37% alias 2,34 miliar saham.

Sisa dana untuk akusisi CBDK akan menggunakan kas internal PANI. Kedua opsi itu pun mengimplikasikan harga pembelian CBDK tetap di level Rp 6.450 per saham. Ini tidak berubah dibandingkan implikasi harga pada keterbukaan informasi sebelumnya, serta sejalan dengan prospektus awal untuk membeli sebanyak-banyaknya 44,1% saham CBDK. 

Sisanya, akan digunakan oleh PANI untuk penyertaan modal pada tiga entitas anak usaha melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh masing-masing entitas anak untuk belanja modal, termasuk namun tidak terbatas pada pengembangan infrastruktur.

Dengan asumsi MAP melaksanakan rights sesuai dengan komitmennya dan melakukan pemesanan saham tambahan, masyarakat melaksanakan seluruh rights yang dimilikinya, dan pembeli siaga melaksanakan rights sesuai dengan komitmen masing-masing, maka MAP akan memiliki 86,52% saham PANI pasca rights issue ini. Sebelum rights issue, MAP punya 87,78% saham PANI.

Asal tahu saja, sebelumnya PANI mau melakukan rights issue sebanyak 1,11 miliar saham atau sebesar 6,19% dari modal ditempatkan dan disetor setelah rights issue.

Harga rights issue pun telah ditetapkan Rp 15 ribu per saham. Dengan begitu, PANI berpotensi meraup dana sebesar Rp 16,73 triliun. 

Pada jadwal sebelumnya, cum rights di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 25 November 2025, sementara periode perdagangan rights akan berlangsung 1-5 Desember 2025.

Harga Aset Kripto Anjlok Tertekan Aksi Jual, Begini Kata OJK