Prabowo akan Umumkan Nama 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan mengumumkan sepuluh nama Pahlawan Nasional pada Senin (10/11), sebuah penetapan yang mencakup nama Presiden ke-2 RI Soeharto. Kabar penting ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Minggu malam (9/11).

“Kurang lebih 10 nama. Ya masuk, masuk (nama Soeharto),” tegas Prasetyo saat menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, memastikan bahwa Soeharto akan menerima gelar Pahlawan Nasional. Pernyataan ini sekaligus menandai momen krusial dalam penghormatan terhadap tokoh-tokoh bersejarah bangsa.

Prasetyo menjelaskan, proses penetapan Pahlawan Nasional ini telah melalui tahap finalisasi yang mendalam dalam sebuah rapat terbatas. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK). Pertemuan penting ini berlangsung di kediaman Presiden Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Dalam rangkaian finalisasi tersebut, Presiden Prabowo secara aktif mencari masukan dan pandangan dari berbagai pihak. Prasetyo menuturkan, Prabowo tidak hanya mendapatkan input dari pimpinan DPR dan MPR, tetapi juga meminta pandangan dari berbagai tokoh masyarakat sebelum mengambil keputusan akhir. “Bapak Presiden menugaskan beberapa untuk berkomunikasi dengan para tokoh, mendapatkan masukan dari berbagai pihak sehingga diharapkan apa yang nanti diputuskan oleh Bapak Presiden, oleh pemerintah itu, sudah melalui berbagai masukan,” jelasnya, menunjukkan pendekatan yang cermat dan inklusif dalam proses ini.

Prasetyo menambahkan, penetapan nama-nama Pahlawan Nasional merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam menghormati jasa-jasa besar para pendahulu dan pemimpin bangsa. “Sekali lagi, sebagaimana kemarin juga kami sampaikan, itu kan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apapun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara,” ucapnya, menekankan pentingnya penghargaan terhadap kontribusi mereka.

Sebelumnya, Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf juga telah menyuarakan dukungan terhadap beberapa nama yang layak menerima gelar Pahlawan Nasional. Selain Presiden ke-2 Republik Indonesia HM Soeharto, Syaifullah Yusuf menyebut Presiden ke-4 Republik Indonesia H Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh buruh Marsinah, hingga Syaikhona Kholil sebagai individu yang memenuhi syarat. “Presiden Soeharto memenuhi syarat, Presiden Abdurrahman Wahid memenuhi syarat, pejuang buruh Marsinah memenuhi syarat hingga Syaikhona Kholil juga memenuhi syarat,” kata Syaifullah Yusuf di Jakarta.

Mensos juga mengungkapkan bahwa banyak nama pejuang dari berbagai provinsi di Indonesia telah diusulkan ke pusat untuk dipertimbangkan sebagai Pahlawan Nasional. “Itu banyak sekali, nanti kita tinggal tunggu siapa yang akan mendapatkan gelar pahlawan tahun ini,” ujarnya. Ia meyakinkan bahwa setiap nama yang akan diumumkan oleh Presiden RI telah melalui proses berjenjang dan dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan yang berlaku, serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengingat kebaikan para pendahulu sembari belajar dari setiap kekurangan agar tidak terulang di masa depan. “Mari kita ingat yang baik-baik,” pungkasnya.