Prabowo Pidato, IHSG Terbang Tinggi: Reaksi Pasar Modal yang Mengejutkan!

Ifonti.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level psikologis baru di 8.000 dalam perdagangan intraday, mencetak rekor fantastis. Lonjakan signifikan ini terjadi bertepatan dengan momentum pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Tahunan MPR RI 2025, yang dinantikan pasar.

Pada pukul 10:28 WIB, IHSG tercatat menguat impresif sebesar 1,03 persen, mencapai posisi 8.012,63. Melesatnya indeks saham pagi ini merupakan pencapaian rekor baru dalam sejarah pasar modal Indonesia. Sebelumnya, IHSG dibuka pada level 7.931 dan sempat mengalami pelemahan tipis hingga 7.898 sebelum kemudian bangkit dan melesat.

Kenaikan tajam IHSG tersebut turut mendongkrak nilai kapitalisasi pasar atau market cap menjadi Rp 14.503,29 triliun, sebuah angka yang mencerminkan kepercayaan investor. Sejak awal perdagangan, aktivitas transaksi saham juga menunjukkan geliat positif dengan total nilai mencapai Rp 18,80 triliun, menandakan tingginya minat beli di pasar.

Menanggapi performa positif ini, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa IHSG berada dalam kondisi uptrend, diperdagangkan pada area expanding diagonal. “Berdasarkan indikator, Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif, sementara volume terus meningkat,” ungkap Nafan pada Jumat (15/8), memperkuat analisis teknikal pasar.

Menurut Nafan, pidato pertama nota keuangan serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang disampaikan oleh Prabowo sebagai Presiden RI sangat dinantikan oleh para pelaku pasar. Oleh karena itu, kondisi positif ini disambut baik oleh pasar modal, yang berharap pada stabilitas dan arah kebijakan ekonomi pemerintah baru.

“Ini tentunya berpotensi memberikan market confidence yang bagus, sehingga para pelaku pasar dapat mengoptimalkan kinerja portofolio melalui berbagai penyesuaian yang dilakukan,” jelas Nafan lebih lanjut, menggarisbawahi dampak positif sentimen kebijakan terhadap keputusan investasi.

Dari sisi global, Nafan menambahkan, peluang pemotongan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed, pada September 2025 sangat terbuka lebar. Pasar bahkan akan menantikan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, minggu depan di Simposium Ekonomi Jackson Hole, yang diperkirakan akan memberikan isyarat mengenai pemangkasan suku bunga acuan. Hal ini tentunya menjadi faktor eksternal penting yang turut memengaruhi optimisme pasar saham domestik.

Ringkasan

IHSG mencetak rekor baru dengan menembus level 8.000, menguat 1,03% menjadi 8.012,63 bertepatan dengan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Kenaikan ini juga mendorong kapitalisasi pasar menjadi Rp 14.503,29 triliun, dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,80 triliun, menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyatakan IHSG berada dalam kondisi uptrend dan pasar menantikan pidato nota keuangan serta RAPBN 2026 dari Presiden Prabowo. Peluang pemotongan suku bunga oleh The Fed pada September 2025 juga menjadi faktor eksternal yang memengaruhi optimisme pasar.