Ringkasan Berita:
- Sosok Heru Pambudi, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menjadi perhatian publik.
- Selain dikenal kaya raya, karier Heru Pambudi di Kemenkeu juga cemerlang dan diwarnai banyak prestasi.
- Heru Pambudi sempat membuat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merasa minder karena ponselnya.
Ifonti.com – Sosok Heru Pambudi, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kini tengah menjadi pusat perhatian publik. Namanya mencuat bukan hanya karena posisinya yang strategis, tetapi juga karena kabar kepemilikan harta kekayaan yang fantastis, bahkan disebut-sebut melampaui aset Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Ketertarikan publik semakin bertambah mengingat karier Heru Pambudi di lingkungan Kemenkeu terbilang sangat cemerlang dan penuh dengan berbagai capaian prestasi yang membanggakan. Keberhasilannya ini tentu menarik untuk diselisik lebih dalam, apalagi setelah insiden unik yang membuatnya secara tidak sengaja membuat Menkeu Purbaya merasa minder karena masalah ponsel.
Profil Heru Pambudi Sekretaris Jenderal KEMENKEU
Perjalanan Heru Pambudi dimulai dari kota kelahirannya, Bondowoso, pada tanggal 11 Februari 1970. Pendidikan sarjananya ditempuh di Universitas Indonesia, tempat ia meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen pada tahun 1996. Tak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di University of Newcastle Upon Tyne, Inggris, dan berhasil memperoleh gelar Master of Law pada tahun 2001, yang menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya.
Karier Cemerlang di Kementerian Keuangan
Dedikasi Heru Pambudi terhadap negara dimulai sejak tahun 1992, saat ia mengawali karier sebagai pelaksana di Direktorat Verifikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Sejak saat itu, ia meniti jenjang karier dengan penuh dedikasi, menduduki berbagai posisi penting yang menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya. Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II, disusul peran sebagai Kepala Seksi Impor pada tahun 2003.
Perjalanan kariernya terus menanjak, membawanya menjadi Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Tanjung Uban (2007), kemudian Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Sunda Kelapa (2007). Kiprahnya di tingkat subdirektorat pun tak kalah beragam, mulai dari Kepala Subdirektorat Kerjasama Internasional III (2008), Kepala Subdirektorat Peraturan dan Bantuan Hukum (2008), hingga Kepala Subdirektorat Intelijen (2009).
Pada tahun 2010, Heru Pambudi dipercaya sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai, menunjukkan pengakuan atas keahliannya. Tak lama berselang, pada tahun 2011, ia menjabat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi, diikuti peran sebagai Direktur Fasilitas Kepabeanan pada tahun 2012. Puncaknya, ia sempat menjabat Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai (2015) sebelum akhirnya dipercaya memimpin sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pada 1 Juli 2015, sebuah posisi yang dipegangnya dengan gemilang. Setelah serangkaian capaian tersebut, pada 12 Maret 2021, ia mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, posisi yang kini tengah disorot publik.
Harta Kekayaan Heru Pambudi Melampaui Menkeu Purbaya
Salah satu fakta yang paling menyita perhatian adalah perbandingan harta kekayaan Heru Pambudi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 24 Februari 2025 untuk periode tahun 2024, total kekayaan Heru Pambudi tercatat sebesar Rp71.012.355.184. Angka ini jauh melampaui total kekayaan bersih Menkeu Purbaya, yang dalam laporan LHKPN terakhirnya tercatat mencapai Rp39,21 miliar tanpa adanya utang sama sekali. Data ini tentu saja memicu beragam spekulasi dan perbincangan di kalangan masyarakat.
Heru Pambudi Bikin Purbaya Yudhi Sadewa Minder Karena Ponsel
Di tengah sorotan atas kekayaan dan kariernya, sebuah cerita ringan namun menarik muncul ke permukaan. Momen ini terjadi saat konferensi pers terkait perkembangan perbaikan sistem Coretax, sebuah sistem administrasi perpajakan terintegrasi yang bertujuan memberikan layanan optimal kepada wajib pajak. Saat itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang kesulitan membaca data yang ditampilkan di layar besar di belakangnya.
Melihat kondisi tersebut, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi dengan sigap menyodorkan ponsel miliknya untuk mempermudah sang Menteri membaca data tanpa harus membalikkan badan. Namun, yang tak disangka, Menkeu Purbaya justru dibuat salah fokus oleh ponsel bawahan kepercayaannya itu. “Oh aduh,” seru Purbaya saat menoleh ke layar, dan setelah disodori ponsel, ia langsung mengomentari, “Ini pak. Handphone lo bagus, lebih gede, layarnya gede nih.”
Menkeu Purbaya bahkan tak sungkan membandingkan ukuran layar ponselnya yang jauh lebih kecil dengan milik Heru Pambudi, diiringi tawa ringan. “Layarnya gede nih,” katanya sambil mengangkat ponselnya sendiri. Guyonan tersebut sejenak mencairkan suasana sebelum akhirnya Purbaya kembali fokus dan membaca data penting dari ponsel sang Sekjen Kemenkeu. Kisah ini, meski sederhana, semakin memperlihatkan sisi lain dari sosok Heru Pambudi yang di balik cerita ringan tersebut, dikenal luas memiliki rekam jejak dan prestasi yang sangat mentereng.
(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)