Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja positif pada penutupan sesi pertama perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025. IHSG berhasil menguat 38,89 poin atau 0,49%, mencapai level 7.901,84. Pergerakan ini terjadi di tengah antisipasi rilis kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Oktavianus Audi, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG saat ini cenderung terbatas, menunggu kepastian arah kebijakan suku bunga BI. Meskipun bursa regional dan AS mengalami pelemahan, Audi menilai dampaknya terhadap IHSG hari ini tidak akan signifikan. Ia menekankan bahwa fokus pasar saat ini tertuju pada kebijakan dan sikap bank sentral.
Sentimen positif, lanjut Audi, juga didorong oleh kenaikan harga komoditas, seperti CPO (Crude Palm Oil), yang memberikan dampak positif bagi emiten sektor agribisnis. Kenaikan harga komoditas ini memberikan angin segar bagi kinerja beberapa perusahaan di sektor tersebut.
IHSG Menguat 0,49% ke 7.901 di Sesi I Rabu (20/8), ARTO, SMGR, BRPT Top Gainers LQ45
Untuk para investor, Audi memberikan beberapa rekomendasi saham pilihan yang layak diperhatikan. Salah satunya adalah PT Bumi Resources Mineral (BRMS) dengan rekomendasi trading buy pada level support Rp 450 dan resistance Rp 515. Prospek saham ini dinilai cukup menjanjikan berdasarkan analisis Kiwoom Sekuritas Indonesia.
Selanjutnya, Audi juga menyoroti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan rekomendasi buy on break di level 4.150, dengan support Rp 3.970 dan resistance Rp 4.320. Pertimbangan fundamental dan teknikal menjadi dasar rekomendasi ini.
Terakhir, PT Triputra Agro Persada (TAPG) juga masuk dalam daftar rekomendasi dengan strategi trading buy, dengan support Rp 1.515 dan resistance Rp 1.665. Rekomendasi ini mempertimbangkan potensi pertumbuhan perusahaan di sektor agribisnis yang sedang mengalami peningkatan harga komoditas.
Ringkasan
IHSG ditutup menguat 0,49% pada sesi pertama Rabu, 20 Agustus 2025, mencapai level 7.901,84. Kenaikan ini terjadi meskipun bursa regional dan AS melemah, dipicu oleh antisipasi kebijakan suku bunga BI dan kenaikan harga komoditas seperti CPO yang menguntungkan emiten agribisnis.
Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan beberapa saham, antara lain: BRMS (trading buy, support Rp 450, resistance Rp 515), BBRI (buy on break di level 4.150, support Rp 3.970, resistance Rp 4.320), dan TAPG (trading buy, support Rp 1.515, resistance Rp 1.665). Rekomendasi tersebut didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal serta prospek sektor masing-masing.