Ifonti.com, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang impresif pada penutupan perdagangan Kamis (9/10/2025). Dengan penguatan signifikan sebesar 1,04% atau setara 84,91 basis poin, IHSG berhasil bertengger di posisi 8.250,94, mencerminkan optimisme di pasar saham domestik.
Kinerja positif ini terjadi seiring dengan IHSG yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Namun, di tengah euforia pasar, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap potensi dominasi saham gorengan yang bisa membawa risiko. Untuk membantu navigasi di pasar yang dinamis ini, sejumlah analis pasar modal telah menyiapkan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham pilihan, guna membimbing keputusan perdagangan pada sesi Jumat (10/10/2025).
1. PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Pada perdagangan Kamis (9/10), saham ADMR ditutup melemah 5,80% ke level Rp 1.300. Meskipun demikian, analisis teknikal menunjukkan sinyal yang kompleks. Pola ‘spinning top black’ terlihat dengan indikator Relative Strength Index (RSI) yang melemah, serta Stochastic yang terkoreksi di area overbought. Namun, menariknya, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan volume perdagangan justru menunjukkan tren kenaikan. Achmad Yaki dari BCA Sekuritas merekomendasikan “Buy” untuk ADMR. Investor disarankan untuk mempertimbangkan entri jika harga berhasil rebound di atas Rp 1.300, atau jika mampu bertahan di area Rp 1.240 saat terjadi koreksi. Level support krusial berada di Rp 1.235, sementara resistance terdekat ada di Rp 1.420.
ADMR Chart by TradingView
2. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS)
Saham BRMS juga mengakhiri perdagangan Kamis (9/10) dengan koreksi tipis 1,05% ke harga Rp 945. Namun, menurut analisis Muhammad Alfatih dari Samuel Sekuritas Indonesia, BRMS menampilkan pola “bullish hammer” dan bergerak dalam formasi “upchannel“. Formasi ini mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan yang signifikan. Target harga pertama BRMS diproyeksikan mencapai Rp 1.005, dengan potensi berlanjut ke Rp 1.035. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan untuk BRMS adalah “Buy“. Investor dapat memperhatikan level support di Rp 925, dan target resistance utama di Rp 1.005.
BRMS Chart by TradingView
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Berbeda dengan dua saham sebelumnya, saham BBRI berhasil mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan 3,76%, menutup perdagangan Kamis (9/10) di level Rp 3.860. Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengidentifikasi BBRI sedang berada dalam fase akumulasi utama, dengan pergerakan harga yang tengah menuju ‘wave C dari wave B’. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi oversold, yang seringkali mengisyaratkan potensi pembalikan naik. Selain itu, “positive crossover” pada Moving Average (MA) 20 dan MA 60 semakin memperkuat sinyal momentum bullish. Rekomendasi untuk BBRI adalah “Accumulative Buy“, mengindikasikan kesempatan untuk mengakumulasi saham ini. Dengan level support di Rp 3.590, BBRI memiliki potensi kuat untuk menguji resistance di Rp 4.730.
BBRI Chart by TradingView