Rupiah Anjlok! BI Pangkas Suku Bunga, Dolar AS Sentuh Rp 16.272

Ifonti.com JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan pelemahan signifikan pada perdagangan Rabu (20/8), tertekan oleh berbagai sentimen pasar. Di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,16% secara harian, bergerak ke posisi Rp 16.272 per dolar AS. Senada dengan itu, kurs referensi Jisdor Bank Indonesia juga mencatat pelemahan serupa, turun 0,31% secara harian menjadi Rp 16.291 per dolar AS.

Menurut analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, pelemahan rupiah ini utamanya disebabkan oleh kebangkitan atau rebound dolar AS. Penguatan dolar AS terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap pidato hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang diperkirakan akan memberikan sinyal kebijakan moneter yang ketat. Selain itu, Lukman menambahkan, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan juga turut membebani pergerakan rupiah.

“Pemangkasan suku bunga BI ikut membebani. BI memangkas suku bunga guna mendorong perekonomian di tengah meredanya tekanan dari dolar AS,” jelas Lukman kepada Kontan, Rabu (20/8).

BI: Hampir 80% Eksportir Mengkonversi Devisanya ke Rupiah

Menatap prospek ke depan, Lukman menyebut bahwa pergerakan nilai tukar rupiah esok hari akan sangat bergantung pada isi pidato Powell dalam risalah rapat FOMC. Apabila pidato tersebut bersifat hawkish seperti yang diperkirakan pasar, dolar AS diprediksi akan kembali menguat, dan sebagai konsekuensinya, rupiah akan kembali berada dalam tekanan. Untuk proyeksi perdagangan besok, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.200 hingga Rp 16.350 per dolar AS.

Sebagai informasi tambahan, Bank Indonesia (BI) sebelumnya telah mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada tanggal 19-20 Agustus 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa kebijakan ini konsisten dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang tetap rendah, berada dalam sasaran 2,5% plus minus 1%. Keputusan ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan secara berkelanjutan mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai kapasitas perekonomian nasional.

Rupiah Ditutup Melemah 0,16% Usai BI Pangkas Suku Bunga Acuan pada Rabu (20/8)

Ringkasan

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada hari Rabu (20/8), mencapai Rp 16.272 per dolar AS di pasar spot dan Rp 16.291 per dolar AS menurut kurs referensi Jisdor BI. Pelemahan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS, yang dipicu antisipasi pidato hawkish Ketua The Fed, Jerome Powell, serta keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan.

BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 19-20 Agustus 2025. Langkah ini diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, sejalan dengan perkiraan inflasi rendah di tahun 2025 dan 2026. Pergerakan rupiah selanjutnya akan dipengaruhi oleh isi pidato Powell, dengan perkiraan kisaran perdagangan antara Rp 16.200 hingga Rp 16.350 per dolar AS.