Ifonti.com, JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah kembali menunjukkan dinamika di pasar spot pada perdagangan tengah hari ini. Jumat (24/10/2025), rupiah terpantau melemah, mencapai level Rp 16.634 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pelemahan ini terbilang tipis, yakni sebesar 0,03%, dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya yang tercatat di angka Rp 16.629 per dolar AS. Kondisi rupiah yang berbalik melemah ini juga mencerminkan tren serupa yang dialami oleh mayoritas mata uang di Asia.
Hingga pukul 12.00 WIB, data menunjukkan bahwa yen Jepang mengalami pelemahan terdalam di kawasan Asia, dengan penurunan tajam sebesar 0,22%. Tidak lama berselang, dolar Singapura juga turut tertekan sebesar 0,07%.
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.612 Per Dolar AS di Pagi Ini (24/10)
Tren pelemahan mata uang ini berlanjut pada dolar Taiwan dan won Korea Selatan, yang masing-masing terdepresiasi sebesar 0,06% dan 0,04%. Sementara itu, ringgit Malaysia juga tercatat terkoreksi tipis 0,03%.
Melengkapi daftar mata uang Asia yang melemah, yuan China kehilangan 0,01% nilainya, diikuti oleh dolar Hongkong yang mencatatkan pelemahan sangat tipis, hanya 0,006% pada tengah hari ini.
Di sisi lain, tidak semua mata uang di Asia mengalami nasib serupa. Rupee India justru tampil perkasa, mencatat penguatan terbesar di kawasan ini dengan kenaikan 0,15% terhadap the greenback.
Selain rupee India, baht Thailand juga turut menguat sebesar 0,05%. Namun, peso Filipina justru bergerak berlawanan, tercatat melemah tipis 0,02% terhadap dolar AS, menunjukkan gambaran yang beragam di tengah fluktuasi pasar mata uang Asia.