
Ifonti.com – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg Selasa (9/12) pukul 12.00 WIB, rupiah di pasar spot menguat 0,12% ke Rp 16.675 per dolar AS dari sehari sebelumnya yang ada di level Rp 16.695 per dolar AS.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah salah satunya dipengaruhi sentimen ekonomi nasional. Indikator ekonomi terkini menunjukkan ketahanan aktivitas domestik menjelang akhir 2025. Tercatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur berada di level ekspansif 53,3, sementara inflasi yang stabil di 2,7% memberikan ruang bagi pemulihan ekonomi pada tahun depan.
“Kombinasi keduanya menjadi sinyal awal bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh memasuki 2026,” kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Selasa (9/12/2025).
Rupiah Dibuka Stabil di Rp 16.696 Per Dolar AS di Pagi Ini, Peso Paling Lemah di Asia
Ibrahim menambahkan, ketahanan ekonomi ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif sepanjang 2025. Dorongan konsumsi tercermin pada pertumbuhan ekonomi kuartal III – 2025 sebesar 5,04%. Sementara inflasi rendah menegaskan daya beli masyarakat masih terjaga.
Ibrahim memproyeksikan rupiah pada hari ini (9/12) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah direntang Rp 16.690 – Rp 16.730 per dolar AS.