Rupiah Spot Melemah 0,30% ke Rp 16.635 per Dolar AS pada Kamis (23/10) Pagi

Ifonti.com JAKARTA. Nilai tukar Rupiah di pasar spot mengalami pembukaan yang kurang menggembirakan pada perdagangan Kamis (23/10/2025) pagi. Pada pukul 09.10 WIB, Rupiah spot tercatat berada di level Rp 16.635 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menunjukkan pelemahan sebesar 0,30% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya, yang berada di posisi Rp 16.585 per dolar AS.

Tren pelemahan mata uang nampaknya mendominasi di kawasan Asia pagi ini, di mana mayoritas mata uang regional terpantau melemah terhadap dolar AS. Pelemahan terdalam dicatat oleh Peso Filipina, yang terdepresiasi 0,34%. Menyusul di belakangnya adalah Rupiah dengan penurunan 0,30%, Won Korea melemah 0,28%, dan Yen Jepang juga turut tertekan 0,28%. Selain itu, Baht Thailand melemah 0,12%, Dolar Singapura terdepresiasi 0,11%, Dolar Taiwan melemah 0,11%, serta Ringgit Malaysia yang mengalami pelemahan tipis 0,03% terhadap dolar AS.

Meskipun demikian, tidak semua mata uang Asia tumbang di hadapan dolar AS. Beberapa mata uang justru mampu menunjukkan penguatan. Dolar Hong Kong berhasil menguat sebesar 0,04%, sementara Yuan China juga tercatat menguat tipis 0,006% terhadap dolar AS, menunjukkan daya tahannya di tengah gejolak pasar.

Pelemahan Rupiah pagi ini berbanding terbalik dengan kinerja pada hari sebelumnya. Pada Rabu (22/10), Rupiah spot sempat menguat 0,01% dan menutup perdagangan di level Rp 16.585 per dolar AS, seiring keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI Rate. Namun, sentimen pasar global yang menguatkan dolar AS kembali menekan nilai tukar Rupiah. Hal ini tercermin dari kenaikan indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia, ke level 99,04 dari sebelumnya 98,89. Peningkatan indeks dolar ini mengindikasikan semakin kuatnya posisi dolar AS di pasar finansial global.