JAKARTA, Ifonti.com – Nilai tukar rupiah menunjukkan pelemahan di pasar spot pada perdagangan tengah hari ini, Senin (22/9/2025). Mata uang kebanggaan Indonesia tersebut kini bertengger di posisi Rp 16.608 per dolar Amerika Serikat (AS), menandai pergerakan yang menarik perhatian para pelaku pasar.
Posisi tersebut mencerminkan rupiah melemah tipis 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (19/9) lalu, saat nilai tukar berada di level Rp 16.601 per dolar AS. Menariknya, pelemahan yang terjadi pada tengah hari ini telah berkurang signifikan jika dibandingkan dengan posisi pembukaan pagi tadi yang sempat menyentuh Rp 16.632 per dolar AS, menunjukkan adanya sedikit pemulihan di sepanjang sesi perdagangan.
Sementara itu, hingga pukul 11.48 WIB, pergerakan mata uang di kawasan Asia menunjukkan variasi yang cukup kentara. Di antara yang tertekan, yen Jepang menjadi sorotan utama dengan pelemahan terdalam di Asia, tergelincir 0,26% terhadap dolar AS.
Tren pelemahan juga melanda beberapa mata uang lainnya; dolar Taiwan ikut terpangkas 0,21%, diikuti oleh rupee India yang terlihat tertekan 0,15%. Tidak ketinggalan, ringgit Malaysia turut terkoreksi tipis 0,08%, mencerminkan sentimen pasar yang beragam di tengah dominasi dolar AS.
Melengkapi daftar mata uang yang melemah, dolar Singapura juga menunjukkan penurunan 0,05% terhadap the greenback atau dolar AS pada sesi perdagangan tengah hari ini.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.632 Per Dolar AS Hari Ini (22/9), Terlemah Sejak Mei
Namun, tidak semua mata uang Asia bergerak dalam tren negatif. Won Korea Selatan justru tampil perkasa, menjadi yang terkuat di Asia dengan lonjakan 0,23%. Diikuti oleh dolar Hong Kong yang menguat 0,08%.
Selain itu, yuan China juga berhasil menguat 0,06%, bersamaan dengan baht Thailand yang terapresiasi 0,05%. Daftar penguatan ini dilengkapi oleh peso Filipina yang menunjukkan penguatan tipis 0,002%, menunjukkan gambaran pasar yang dinamis dengan beberapa mata uang berhasil menahan tekanan dolar AS.