Rupiah Terjun Bebas! Sentuh Rp 16.351, Terlemah di Asia

JAKARTA – Perdagangan hari ini, Jumat (22/8/2025), kembali diwarnai oleh performa lesu nilai tukar rupiah di pasar spot. Mata uang Garuda ini tak berdaya menghadapi dolar Amerika Serikat (AS), ditutup melemah pada level Rp 16.351 per dolar AS di akhir sesi.

Pencapaian ini menandai pelemahan sebesar 0,38% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di angka Rp 16.288 per dolar AS. Dengan hasil tersebut, rupiah tercatat sebagai mata uang Asia dengan performa melemah paling dalam di kawasan, mencerminkan tekanan signifikan yang dihadapinya.

Pada pukul 15.00 WIB, tren pelemahan juga merayap di sebagian besar mata uang Asia lainnya. Rupee India, misalnya, menunjukkan ketahanan sedikit lebih baik dari rupiah meski tetap ambles 0,22%. Tidak jauh berbeda, dolar Taiwan ditutup anjlok 0,21%, diikuti yen Jepang yang tertekan 0,17%. Sementara itu, ringgit Malaysia juga terkoreksi 0,08% terhadap dolar AS.

Rupiah Spot Melemah 0,40% ke Rp 353 per Dolar AS pada Jumat (22/8) Siang

Pelemahan lebih tipis terlihat pada dolar Singapura yang tergelincir 0,05%, serta baht Thailand dan dolar Hong Kong yang sama-sama kehilangan 0,03% nilainya. Bahkan yuan China pun turut melemah tipis 0,01% terhadap the greenback di akhir perdagangan hari ini.

Namun, tidak semua mata uang Asia harus menelan pil pahit. Won Korea Selatan menjadi bintang dengan penguatan terbesar, melesat 0,41% terhadap dolar AS. Menyusul di belakangnya, peso Filipina juga berhasil menutup perdagangan sore ini dengan kenaikan 0,15%.

Ringkasan

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (22/8/2025), ditutup pada level Rp 16.351 per dolar AS. Pelemahan ini sebesar 0,38% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadikan rupiah sebagai mata uang Asia dengan pelemahan terdalam.

Sebagian besar mata uang Asia lainnya juga mengalami pelemahan, meskipun dengan tingkat yang bervariasi. Won Korea Selatan menjadi pengecualian dengan penguatan signifikan, diikuti oleh peso Filipina yang juga mencatatkan kenaikan terhadap dolar AS.