Ifonti.com JAKARTA. Nilai tukar Rupiah berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berada di level Rp 16.668 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Senin, 1 Desember 2025. Angka ini menunjukkan pelemahan tipis sebesar 0,04% dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya yang berada di Rp 16.661 per dolar AS.
Meskipun demikian, pergerakan Rupiah di pasar spot menunjukkan tren yang berbeda. Pada penutupan perdagangan Senin (1/12/2025), Rupiah spot justru menguat ke level Rp 16.663 per dolar AS, mencatat kenaikan sebesar 0,07% dari angka Rp 16.675 per dolar AS pada akhir pekan lalu. Perbedaan ini mengindikasikan dinamika yang terjadi di berbagai segmen pasar valuta asing.
Secara umum, mata uang di kawasan Asia menunjukkan performa yang positif terhadap dolar AS pada sore hari ini. Yen Jepang memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 0,52%, diikuti oleh Baht Thailand yang menguat 0,44%. Mata uang lainnya seperti Peso Filipina dan Dolar Singapura juga mengalami penguatan masing-masing sebesar 0,16%. Rupiah sendiri mencatatkan penguatan sebesar 0,07%, sementara Ringgit Malaysia menguat 0,05% dan Yuan China naik tipis 0,03% terhadap dolar AS.
Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,07% ke Rp 16.663 per Dolar AS pada Senin (1/12/2025)
Namun, tidak semua mata uang Asia bernasib sama. Beberapa mata uang justru mengalami pelemahan terhadap dolar AS pada perdagangan sore ini. Rupee India tercatat melemah 0,26%, diikuti oleh Dolar Taiwan dan Won Korea yang masing-masing melemah 0,12%. Dolar Hong Kong juga mengalami pelemahan sebesar 0,04%.
Di sisi lain, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, berada di level 99,37. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu yang berada di 99,45, mengindikasikan sedikit melemahnya posisi dolar AS di pasar global.
Ringkasan
Pada tanggal 1 Desember 2025, nilai tukar Rupiah berdasarkan Jisdor BI berada di Rp 16.668 per dolar AS, melemah tipis 0,04% dibandingkan akhir pekan sebelumnya. Namun, Rupiah di pasar spot justru menguat 0,07% menjadi Rp 16.663 per dolar AS. Mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan terhadap dolar AS, dipimpin oleh Yen Jepang dan Baht Thailand.
Meskipun demikian, beberapa mata uang Asia seperti Rupee India, Dolar Taiwan, dan Won Korea justru mengalami pelemahan. Sementara itu, indeks dolar menunjukkan penurunan, mengindikasikan sedikit melemahnya posisi dolar AS secara global.