Saham AMAN: Bidik Cuan dari Industri & Perhotelan

PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), emiten yang telah melantai di bursa sejak 13 Maret 2020, tengah menyusun sejumlah agenda bisnis strategis untuk tahun 2025. Perusahaan ini dikenal dengan fokus utamanya pada pembangunan dan jasa kawasan industri, serta investasi di sektor perhotelan melalui entitas anak. AMAN memiliki dua anak usaha, PT Makmur Berkah Hotel dan PT Makmur Berkah Amanda Hotel, yang siap memperkuat posisinya di kedua sektor kunci tersebut.

Memasuki tahun 2025, kinerja finansial AMAN menunjukkan tren positif. Sepanjang semester pertama 2025, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 125,65 miliar, melonjak 41,27% secara tahunan (YoY). Peningkatan signifikan juga terlihat pada laba yang mencapai Rp 41,43 miliar, naik 53,78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk mendukung akselerasi bisnis ini, AMAN telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 56,37 miliar pada tahun 2025. Dana ini akan difokuskan untuk pengembangan jaringan hotel, pengurusan izin yang diperlukan, serta pembangunan infrastruktur vital seperti dermaga, menandai komitmen perseroan terhadap ekspansi.

Dalam rangka memperluas jejak bisnis perhotelan, PT Makmur Berkah Amanda Tbk membidik Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai lokasi ekspansi strategis. Melalui anak usahanya, PT Makmur Berkah Hotel, perseroan merencanakan pembangunan hotel bintang lima di bawah jaringan manajemen Marriott International. Proyek ambisius ini akan berdiri di atas lahan seluas sekitar 2,04 hektare. Komitmen terhadap proyek ini telah dikukuhkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Otorita IKN pada Rabu, 21 Mei 2025. Direktur Utama AMAN, Adi Saputra Tedja Surya, menyatakan bahwa saat ini proyek masih dalam tahap perencanaan mendalam, sehingga nilai investasi detail belum dapat diungkapkan. Target pendapatan AMAN untuk tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp 218,82 miliar, dengan kontribusi 38% dari sektor hospitality dan 62% dari kawasan industri.

Selain proyek IKN, AMAN juga aktif mengelola hotel-hotel internasional terkemuka seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton. Komitmen terhadap pertumbuhan di sektor ini diperkuat dengan pembangunan Four Points by Sheraton di Pontianak. Hotel ini dirancang sebagai akomodasi kelas menengah atas yang siap memenuhi kebutuhan wisatawan bisnis maupun liburan di Pontianak, berlokasi strategis di jalur utama menuju Bandara Supadio serta dekat dengan pusat perbelanjaan dan kawasan bisnis. Adi Saputra Tedja Surya mengungkapkan bahwa hotel tersebut akan dikelola oleh pihak ketiga, yaitu Marriott International, dan saat ini sedang dalam proses pengurusan sertifikat laik fungsi (SLF). AMAN menargetkan soft opening Four Points by Sheraton Pontianak pada Oktober 2025.

Di sisi lain, AMAN terus mengoptimalkan bisnis inti kawasan industrinya. Perseroan mengelola Kawasan Industri Safe & Lock di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan total luas 538 hektare. Dari luasan tersebut, 200 hektare telah dibangun dan beroperasi penuh, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan infrastruktur. Sisa lahan yang belum dikembangkan dialokasikan untuk keperluan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Industrial Park (HIPS) Sidoarjo, yang nantinya akan diperjualbelikan atau disewakan kepada calon pelanggan. Kawasan industri ini menarik minat penyewa dari pihak asing, khususnya untuk pergudangan, didorong oleh pertimbangan strategi bisnis dan dinamika kondisi ekonomi. Dominasi industri di dalam kawasan meliputi cold storage, plastik, rokok, dan gudang barang konsumsi yang bergerak cepat.

Proyek KEK HIPS Sidoarjo mendapatkan momentum penting dengan persetujuan dari Dewan Nasional KEK pada 24 September 2024. Setelah persetujuan tersebut, AMAN proaktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur, untuk mempercepat realisasinya. Antusiasme pasar terhadap KEK ini terlihat dari penandatanganan Letter of Intent (LOI) dari sebuah pabrik kosmetik yang berminat membangun fasilitas seluas 30.000 m2. Selain itu, sebuah pabrik kemasan juga menunjukkan minat serupa untuk membangun pabrik di KEK HIPS. Salah satu tenant bahkan telah memulai pembangunan pabrik di atas lahan seluas 7.956 m2. AMAN berharap penetapan KEK HIPS oleh pemerintah dapat segera diterbitkan seiring dengan rampungnya konstruksi bangunan. Perseroan saat ini masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) untuk operasional KEK tersebut.

Dengan berbagai proyek strategis ini, PT Makmur Berkah Amanda Tbk menunjukkan komitmen kuat terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor kawasan industri dan perhotelan. Kombinasi portofolio yang terdiversifikasi dan ekspansi yang terencana dengan baik menempatkan AMAN pada jalur yang menjanjikan untuk mencapai target bisnis ambisiusnya di tahun 2025 dan seterusnya.

Ringkasan

PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) fokus pada pembangunan kawasan industri dan investasi perhotelan. Di semester pertama 2025, perusahaan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 41,27% (YoY) menjadi Rp 125,65 miliar dan laba naik 53,78% menjadi Rp 41,43 miliar. AMAN mengalokasikan belanja modal Rp 56,37 miliar untuk pengembangan jaringan hotel dan infrastruktur.

AMAN berencana membangun hotel bintang lima di IKN melalui anak usahanya, PT Makmur Berkah Hotel, dan menargetkan soft opening Four Points by Sheraton Pontianak pada Oktober 2025. Kawasan Industri Safe & Lock dikelola oleh AMAN, dan sebagian dialokasikan untuk KEK Halal Industrial Park (HIPS) Sidoarjo yang menarik minat penyewa, khususnya untuk pergudangan.