
Ifonti.com JAKARTA. Bagaimana kinerja saham-saham perbankan raksasa pada awal Desember 2025 ini? Sesi perdagangan Senin, 1 Desember 2025, ditutup dengan performa yang bervariasi di antara saham-saham perbankan dengan kapitalisasi besar atau yang sering disebut sebagai big banks. Hingga pukul 16:00 WIB, terlihat adanya pergerakan yang berbeda, dengan tiga emiten mencatatkan penguatan, sementara satu lainnya mengalami koreksi.
Secara rinci, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin penguatan di antara big banks. Di sisi lain, kenaikan yang lebih moderat dialami oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Sayangnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi satu-satunya saham dari kelompok big banks yang harus rela parkir di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini.
Mari kita telaah lebih lanjut pergerakan harga saham masing-masing bank selama kurang lebih tujuh jam perdagangan:
BBCA
Saham BBCA berhasil mengakhiri hari di level Rp 8.400 per lembar saham. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,51% jika dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya. Selama sesi perdagangan, saham BBCA sempat menyentuh titik tertinggi di Rp 8.450 sebelum akhirnya sedikit melandai menjelang bel penutupan.
IHSG Menguat 0,47% ke 8.548 pada Senin (1/12/2025), JPFA, GOTO, TLKM Top Gainers LQ45
BMRI
Untuk saham BMRI, harga per lembar berada di angka Rp 4.860, yang berarti naik 0,62% dibandingkan penutupan pada hari Jumat (30/11). Perlu dicatat bahwa BMRI sempat menyentuh level Rp 4.910 di tengah sesi, namun kemudian kembali melemah menjelang akhir perdagangan.
BBRI
Berbeda dengan yang lain, saham BBRI justru ditutup pada level Rp 3.670, mengalami penurunan sebesar 0,27% dibandingkan penutupan sebelumnya. Penurunan ini menjadikan BBRI sebagai satu-satunya saham big banks yang harus mengakhiri perdagangan di wilayah negatif.
IHSG Naik 0,11% ke 8.517 pada Sesi I Senin (1/12), JPFA, GOTO, BUMI Top Gainers LQ45
BBNI
Saham BBNI berhasil mencatatkan posisi di level Rp 4.310, menguat sebesar 1,17% dari penutupan sebelumnya. Dengan penguatan ini, BBNI menempati urutan kedua sebagai saham dengan kenaikan tertinggi setelah BBCA dalam kategori big banks.
Ringkasan
Pada perdagangan awal Desember 2025, saham-saham perbankan besar menunjukkan kinerja bervariasi. BBCA dan BBNI mencatatkan kenaikan tertinggi, diikuti oleh BMRI dengan kenaikan moderat. BBCA ditutup pada Rp 8.400, BMRI pada Rp 4.860, dan BBNI pada Rp 4.310.
Berbeda dengan yang lain, saham BBRI mengalami penurunan dan menjadi satu-satunya saham perbankan besar yang berada di zona merah. BBRI ditutup pada Rp 3.670, mengalami penurunan sebesar 0,27%. Kinerja ini kontras dengan penguatan yang dialami oleh bank-bank besar lainnya.