JAKARTA – Saham emiten raksasa milik keluarga Sariaatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), tengah menjadi sorotan tajam di pasar modal. Pada penutupan perdagangan Senin (25/8/2025), harga saham EMTK melonjak signifikan 17,95% mencapai level Rp 1.390 per saham. Kinerja impresif ini bahkan mencatatkan kenaikan fantastis sebesar 162,85% secara year to date, menandakan periode keemasan bagi Grup Emtek.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah, menganalisis bahwa lonjakan valuasi saham EMTK didorong oleh beberapa faktor fundamental yang kuat dan sentimen pasar yang positif.
Pertama, kondisi suku bunga global dan domestik yang cenderung lebih rendah memberikan angin segar bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor teknologi. Lingkungan suku bunga yang akomodatif ini sangat menguntungkan bagi entitas yang memiliki portofolio perusahaan teknologi dengan rencana ekspansi yang agresif, memungkinkan mereka untuk mendapatkan pembiayaan lebih mudah dan murah.
Kedua, beberapa unit bisnis kunci dalam portofolio Grup Emtek mulai menunjukkan performa pertumbuhan yang solid. Sebut saja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Vidio Dot Com (Vidio), dan Superbank, yang secara konsisten membukukan kinerja positif, menambah daya tarik investasi pada saham EMTK.
Fath Aliansyah menambahkan, jika kinerja Vidio mampu mempertahankan tren positif, khususnya dari sisi bottom line, hal ini akan menjadi katalis tambahan yang sangat signifikan. Potensi pertumbuhan keuntungan Vidio diyakini dapat mengangkat valuasi EMTK dan SCMA secara lebih jauh.
Jurian Surya Citra Media (SCMA) Grup Emtek Cetak Kinerja Positif di 2024
Di sisi lain, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga menunjukkan sinyal positif yang tak kalah menarik. Fath mencermati adanya perubahan pada posisi kas dan setara kas BUKA baru-baru ini. Perubahan ini mengindikasikan probabilitas penggunaan dana yang lebih intensif dalam waktu dekat, berpotensi untuk diinvestasikan kembali.
“Apabila BUKA berhasil mengutilisasi dana yang selama ini dialokasikan ke obligasi menjadi investasi yang dapat memberikan potensi signifikan di masa mendatang, maka hal ini juga akan berdampak positif bagi EMTK,” ungkap Fath kepada Kontan, Senin (25/8/2025).
Terakhir, Fath menyoroti adanya potensi besar aksi korporasi dari beberapa portofolio strategis Grup Emtek, seperti Vidio dan Superbank. Meskipun skenario aksi korporasi, seperti penawaran umum perdana (IPO), mungkin akan dieksekusi pada tahun depan, Fath melihat adanya kesiapan yang matang dari entitas-entitas di bawah EMTK.
“Melihat kesiapan yang ada, serta kondisi global dan domestik yang mendukung, hal ini membuka peluang IPO yang diekspektasikan akan secara signifikan meningkatkan valuasi EMTK di masa mendatang,” pungkas Fath, memberikan pandangan optimistis terhadap prospek saham EMTK.