
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Keterlibatan PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) dalam produksi film Pelangi di Mars mulai mendapat sorotan positif dari pelaku pasar. Respons masyarakat terhadap film tersebut dinilai berpotensi menjadi katalis bagi kinerja perseroan, terutama jika jumlah penonton nantinya signifikan.
Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai, antusiasme publik terhadap Pelangi di Mars dapat memberikan dampak positif bagi kinerja DOSS, mengingat perseroan kini mulai masuk ke bisnis konten sebagai bagian dari transformasi model usaha.
“Kami melihat adanya respons positif dari masyarakat terhadap pembuatan film Pelangi di Mars. Jika nantinya jumlah penonton sangat signifikan, hal ini bisa berdampak positif bagi DOSS dalam meningkatkan kinerja,” ujar Azis kepada Kontan, Jumat (19/12/2025).
Global Sukses Digital (DOSS) Bangun Ekosistem Konten dan Bikin Film Pelangi di Mars
Menurutnya, bisnis konten memiliki potensi kontribusi yang cukup besar, terutama jika film yang diproduksi mampu memperoleh rating dan penerimaan yang baik dari penonton. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan pergeseran segmen bisnis DOSS di tengah industri kreatif yang tengah digemari masyarakat.
“Bisnis konten ini bisa berdampak signifikan jika mendapatkan rating yang baik oleh penonton. Terlebih, ini bisa menjadi peralihan segmen bisnis DOSS karena saat ini industri kreatif juga sedang berkembang dan diminati,” jelasnya.
Dari sisi valuasi, Abdul Azis mencermati bahwa saham DOSS saat ini masih diperdagangkan pada level yang relatif mahal. Berdasarkan rasio price to earnings (P/E), valuasi DOSS berada di kisaran 14,49 kali, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir yang berada di level 11,24 kali.
Kembangkan Ekosistem dan Digital, DOSS Catat Laba Bersih Rp 26,56 Miliar, Tumbuh 46%
“Kami menilai valuasi DOSS secara P/E saat ini terbilang overvalue. Namun, jika produksi film mampu meningkatkan bottom line perseroan, maka valuasi tersebut berpotensi teradjust menjadi undervalue,” ujarnya.
Dengan mempertimbangkan potensi tersebut, dia merekomendasikan saham DOSS untuk strategi trading buy, dengan target harga di Rp 274 per saham.