KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) pada tiga saham: PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC), dan PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH). Status UMA untuk OASA diberikan karena indikasi pola transaksi yang tidak wajar, sementara FLMC dan CASH masuk pengawasan karena peningkatan harga saham yang signifikan dan di luar kebiasaan.
Analis Investasi dari Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, memberikan perspektif mengenai saham-saham yang masuk radar UMA ini. Ia menekankan pentingnya pemantauan lebih lanjut, terutama karena fundamental beberapa saham, khususnya OASA, menunjukkan pelemahan cukup besar. Prospek energi terbarukan OASA, menurut Indy, perlu dikaji lebih cermat terkait realisasi proyeknya. Sementara itu, prospek fintech yang dimiliki CASH juga perlu diperhatikan secara seksama ke depannya.
Indy menilai pergerakan saham-saham tersebut cenderung spekulatif. Oleh karena itu, ia menyarankan investor untuk berhati-hati dan melakukan pemantauan fundamental secara kuartalan, termasuk memperhatikan valuasi. Ia juga mencatat bahwa saham-saham ini masih memiliki Price to Earnings Ratio (PER) negatif. Kesimpulannya, Indy merekomendasikan pendekatan wait and see atau bahkan menghindari saham-saham ini untuk sementara waktu.
Hingga pukul 15.27 WIB pada hari perdagangan tersebut, saham OASA dan CASH mengalami pelemahan, masing-masing sebesar 4,69% dan 6,48%. Sebaliknya, saham FLMC justru melonjak signifikan, mencapai 9,46%.
BEI menegaskan bahwa penetapan status UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran hukum di pasar modal. Namun, BEI berharap pengumuman ini mendorong investor untuk lebih teliti. Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan terkait konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mengkaji ulang rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum mengambil keputusan investasi.
Saham EURO, JARR, dan TAYS Masuk Radar UMA, Ini Penyebabnya
Saham KBLV, BEER, dan ASLC Masuk Radar UMA, Intip Rekomendasi Analis Berikut
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) pada saham OASA, FLMC, dan CASH. OASA masuk UMA karena pola transaksi yang tidak wajar, sedangkan FLMC dan CASH karena kenaikan harga yang signifikan. Seorang analis menyoroti perlunya kehati-hatian karena fundamental beberapa saham, terutama OASA, menunjukkan kelemahan dan valuasi yang perlu dikaji.
Analis merekomendasikan strategi wait and see atau bahkan menghindari saham-saham tersebut sementara waktu, mengingat pergerakan harga yang cenderung spekulatif dan PER negatif. BEI menekankan status UMA bukan berarti pelanggaran hukum, namun mengajak investor untuk lebih teliti dalam mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasi sebelum berinvestasi.