Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung tinggi, mengakhiri perdagangan Rabu (13/8/2025) dengan kenaikan 1,30% ke level 7.892. Pencapaian impresif ini menandai rekor tertinggi IHSG sejak September 2024.
Kenaikan signifikan IHSG didorong oleh kinerja gemilang saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo. Menurut Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) memimpin penguatan dengan melonjak 10%, disusul PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang naik 6%, dan PT Multipolar Technology Tbk yang menguat 8%.
Secara sektoral, teknologi memimpin penguatan pasar dengan kenaikan mencapai 3,98%, diikuti oleh sektor kesehatan yang juga menanjak 1,56%. Performa impresif IHSG juga tercermin dari deretan saham unggulan yang memimpin penguatan. Beberapa di antaranya, termasuk dalam daftar top gainers LQ45 di sesi I, seperti CTRA, TLKM, dan SMRA. Adapun di akhir perdagangan, saham-saham seperti CTRA, BBTN, dan TLKM juga tercatat sebagai kontributor utama kenaikan.
Alrich menambahkan, dari sisi analisis teknikal, IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator Stochastic RSI yang mengarah naik. Dengan indikator-indikator positif ini, IHSG menurutnya berpeluang besar untuk menguji level resistance psikologis 7.900 pada perdagangan Kamis (14/8/2025).
VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, turut menyoroti faktor pendorong lain bagi penguatan IHSG. Menurutnya, derasnya capital inflow investor asing yang mencapai Rp 1,49 triliun di seluruh pasar turut menjadi penopang utama. Audi mencatat, dana asing tersebut sebagian besar mengalir ke saham-saham siklikal, yakni saham yang sensitif terhadap gejolak ekonomi makro. Di antaranya adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai Rp 722 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 405 miliar.
Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatat net buy senilai Rp 276 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 199 miliar. Meski indikator MACD menunjukkan penguatan tren, Audi mengingatkan bahwa RSI sudah masuk dalam area overbought. Oleh karena itu, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.780 dan resistance 7.970.
Sentimen positif pasar, menurut Audi, masih berputar pada euforia masuknya sejumlah emiten Tanah Air ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Selain itu, pasar juga menyambut baik gencatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, yang memberikan harapan akan stabilitas ekonomi global.
Alrich menimpali, pergerakan IHSG juga akan sangat dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap sederet rilis data ekonomi global yang akan datang. Misalnya, pasar menanti data PDB Inggris bulan Juni, yang diperkirakan tumbuh 1,10% secara year-on-year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 0,7% YoY di Mei 2025 dan merupakan laju terendah sejak Juni tahun lalu. Secara historis, Alrich menyebut, PDB bulanan Inggris rata-rata berada di 1,85% sejak tahun 1998.
Dari sisi AS, pasar menantikan rilis data inflasi dari sisi produsen (producer price index/PPI) pada bulan Juli, yang diproyeksikan naik 0,20% secara bulanan, setelah stagnan di 0,3% MoM pada bulan Mei. Secara tahunan, inflasi produsen AS bulan Juni juga melambat menjadi 2,3% YoY dari 2,7% di bulan Mei. Alrich menambahkan, core PPI bulan Juni turun ke 2,6% YoY dari 3,2% YoY, yang juga berada di bawah ekspektasi 2,7% YoY.
Dengan mempertimbangkan sederet sentimen dan data tersebut, Alrich merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan Kamis (14/8), antara lain PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), ASII, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Ia juga menyebut saham PT Timah Tbk (TINS) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) patut dicermati.
Sementara itu, Audi merekomendasikan trading buy untuk saham AUTO dengan level support Rp 2.200 dan resistance Rp 2.520. Rekomendasi serupa juga berlaku pada saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dengan rentang support Rp 1.530 dan resistance Rp 1.905.