Saham Superbank (SUPA) terus menanjak usai IPO, tembus Rp1.230 per saham

Ifonti.com , JAKARTA — Saham PT Super Bank Indonesia Tbk. (SUPA) atau Superbank terus melejit setelah melaksanakan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/12/2025).

Melansir data Stockbit pada Jumat (19/12/2025) hingga pukul 13.20 WIB, saham Superbank meningkat 24,87% atau 245 poin ke level Rp1.230 per saham. Seiring dengan kenaikan tersebut, saham Superbank tercatat mengalami auto reject atas (ARA).

Pada perdagangan hari ini, saham SUPA dibuka sekaligus berada di level tertingginya di Rp1.230 per saham, yang juga menjadi harga terendah sepanjang sesi perdagangan. Harga tersebut mencerminkan lonjakan signifikan dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya pada level Rp985 per saham.

: Beda Strategi Superbank vs SeaBank Demi Naik Kelas ke KBMI 2

Sebelumnya, direksi Bank Mandiri sempat menyatakan bahwa opsi untuk membagikan dividen interim selalu terbuka, meski hingga saat ini perseroan belum memiliki rencana spesifik terkait kebijakan tersebut.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan bahwa perseroan selalu mempertimbangkan setiap langkah kebijakan dividen dengan memperhatikan tata kelola perusahaan.

: : Superbank Cetak Sejarah dengan IPO Terbesar Sektor Bank Digital Indonesia

“Rencana ataupun opsi untuk membagikan dividen interim itu pasti akan selalu terbuka untuk Bank Mandiri. Jadi opsinya ada, namun sampai dengan saat ini kami masih belum ada rencana spesifik terkait itu,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja Bank Mandiri, Jumat (19/9/2025).

Dari sisi aktivitas transaksi, saham SUPA mencatatkan volume perdagangan sebesar 58,66 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp72,15 miliar. Adapun frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 9.113 kali.

: : IPO Superbank Oversubscribed 318,69 Kali, Permintaan Tembus 1 Juta Order

Dengan pergerakan tersebut, kapitalisasi pasar Superbank kini mencapai sekitar Rp41,2 triliun. Sementara itu, harga rata-rata perdagangan saham SUPA tercatat di level Rp1.230 per saham.

Adapun, Superbank melaksanakan pencatatan perdana saham atau IPO berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.

Sebagaimana diketahui Superbank menetapkan harga nominal Rp100 per saham atau mewakili 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

“Dengan harga penawaran Rp635 per saham,” tulis pengumuman prospektus dalam Harian Bisnis Indonesia. Dari situ, perseroan diperkirakan akan mendapatkan dana senilai Rp2,79 triliun melalui aksi penawaran umum perdana saham tersebut.

Superbank berencana menggunakan dana hasil IPO sebesar 70% untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit perseroan. 

“Sisanya sekitar 30% dana hasil penawaran umum untuk belanja modal dalam rangka kegiatan usaha perseroan, termasuk namun tidak terbatas pengembangan produk pada pengembangan teknologi informasi yang mendukung pertumbuhan usaha,” tulis dalam prospektus tersebut. 

Secara rinci, dana untuk belanja modal akan mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan perseroan, digital payment system, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, investasi pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan data analitik, serta peningkatan keamanan siber.