Scott Bessent Mundur! Perebutan Kursi Gubernur The Fed Memanas

Langkah krusial Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam menata kembali kepemimpinan bank sentral negara itu semakin mengerucut. Dari empat nama yang semula dipertimbangkan sebagai calon pengganti petahana Gubernur The Fed Jerome Powell, kini daftar tersebut telah dipersempit menjadi tiga. Pengurangan ini terjadi setelah salah satu kandidat, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dikabarkan menolak tawaran prestisius tersebut.

Melansir dari Reuters, Sabtu (6/9/2025), daftar pendek calon Ketua Federal Reserve yang disusun oleh Presiden AS Donald Trump kini mencakup asistennya, Kevin Hassett; mantan Gubernur Fed, Kevin Warsh; dan Gubernur Fed saat ini, Christopher Waller. Ketiga sosok ini adalah finalis yang akan bersaing untuk penunjukan di The Fed.

Trump secara langsung mengonfirmasi di Gedung Putih bahwa ketiga pria tersebut adalah kandidat utama. Sebelumnya, ia juga mempertimbangkan Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Namun, Bessent, yang hadir di Ruang Oval bersama presiden, telah menegaskan ketidakminatannya untuk mengambil peran penting tersebut.

“Saya punya empat [kandidat]. Sekarang saya bicara tentang tiga. Dia [Bessent] mengatakan kepada saya, ‘Saya tidak akan pergi’ [dari jabatannya],” ungkap Trump, menjelaskan alasan di balik pengurangan daftar calon.

Presiden Trump tak pernah menyembunyikan niatnya untuk menunjuk pemimpin Fed yang lebih selaras dengan visinya untuk menurunkan suku bunga secara agresif. Ia berulang kali menuduh Jerome Powell “terlambat” dalam bertindak terkait biaya pinjaman, yang ia klaim telah merugikan pembeli rumah dengan suku bunga hipotek yang lebih tinggi.

Di bawah kepemimpinan Powell, The Fed sejauh ini telah mempertahankan suku bunga sepanjang tahun. Keputusan ini didasari oleh kekhawatiran awal bahwa tarif yang diberlakukan Trump dapat memicu kembali inflasi, meski belakangan fokus kekhawatiran bergeser pada perlambatan pasar tenaga kerja.

Pilihan Ketua The Fed berikutnya akan mengguncang pasar keuangan global. Para investor dan analis secara cermat memantau setiap pergantian kepemimpinan bank sentral paling berpengaruh di dunia ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga, kebijakan inflasi, dan yang terpenting, independensi institusi tersebut.

: Departemen Kehakiman AS Selidiki Gubernur The Fed Lisa Cook soal KPR

Rilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat lalu menambah urgensi keputusan ini, menunjukkan pelemahan tajam pertumbuhan lapangan kerja di bulan Agustus dan kenaikan tingkat pengangguran mencapai hampir 4,3% — level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Data ini kian mengonfirmasi kondisi pasar tenaga kerja yang sedang melemah.

: : Pejabat The Fed Beri Sinyal Soal Pemangkasan Suku Bunga

Bulan lalu, Powell sendiri sempat mencatat risiko penurunan pada pasar tenaga kerja yang mungkin menuntut “penyesuaian kebijakan yang hati-hati.” Pernyataan ini diinterpretasikan oleh pasar dan analis sebagai sinyal dukungan untuk pemotongan suku bunga sebesar 0,25% pada September, sebuah langkah yang jauh dari pemotongan beberapa persentase poin yang dituntut oleh Trump.

: : Presiden ECB: Hilangnya Independensi The Fed Berbahaya bagi Ekonomi Global

Di antara para finalis, Kevin Hassett, direktur Dewan Ekonomi Nasional, dikenal sebagai pendukung setia kebijakan tarif dan visi Trump lainnya. Ia konsisten menyuarakan pandangan yang sama dengan Trump bahwa The Fed telah mempertahankan suku bunga pada level yang tidak tepat.

Sementara itu, mantan Gubernur Fed Kevin Warsh secara berulang kali menyerukan “perubahan rezim” di The Fed, mengindikasikan keinginan untuk perombakan kebijakan yang substansial.

Adapun Christopher Waller, yang sebelumnya memimpin departemen riset Federal Reserve St. Louis sebelum ditunjuk Trump sebagai gubernur Fed pada 2020, dinilai sebagai pilihan yang lebih bersifat institusional, membawa pengalaman internal yang kuat.

Menariknya, bahkan setelah menolak tawaran tersebut, Scott Bessent melontarkan serangkaian kritik tajam terhadap The Fed pada Jumat. Ia menyerukan tinjauan menyeluruh terhadap operasi bank sentral, meliputi aspek tenaga kerja, riset, hingga kebijakan moneter, menandakan bahwa isu-isu ini tetap menjadi perdebatan sengit di lingkaran ekonomi Washington.

Ringkasan

Presiden Trump mempersempit pilihan calon Gubernur The Fed menjadi tiga: Kevin Hassett, Kevin Warsh, dan Christopher Waller. Scott Bessent, awalnya masuk dalam daftar, menolak tawaran tersebut, meninggalkan tiga finalis yang memiliki pandangan berbeda tentang kebijakan suku bunga. Trump menginginkan penurunan suku bunga yang agresif, berbeda dengan kebijakan Powell yang lebih hati-hati.

Keputusan ini sangat penting bagi pasar keuangan global karena mempengaruhi arah suku bunga dan kebijakan moneter. Hassett mendukung kebijakan Trump, Warsh menginginkan perubahan kebijakan substansial di The Fed, sementara Waller dianggap sebagai pilihan yang lebih institusional. Data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja, menambah kompleksitas situasi ini.