KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Setelah resmi bergabung melalui proses merger dengan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL), Smartfren menegaskan komitmennya dalam memajukan industri telekomunikasi Indonesia. Langkah strategis yang diambil perusahaan difokuskan pada tiga pilar utama: perluasan jangkauan jaringan, peluncuran produk unggulan, dan peningkatan pengalaman pelanggan.
Perluasan jaringan menjadi prioritas utama Smartfren. Chief Marketing Officer Smartfren XLSMART, Sukaca Purwokardjono, menjelaskan bahwa integrasi teknologi dan perluasan jangkauan diharapkan mampu meningkatkan jumlah pelanggan serta menjamin kualitas konektivitas yang lebih stabil di seluruh penjuru Indonesia. “Kini, Smartfren sudah hadir lebih luas di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Sukaca di Jakarta, Rabu (17/9/2025). Wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terjangkau, seperti Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumbawa, dan Nusa Tenggara Timur, kini dapat menikmati layanan Smartfren.
Sebagai penawaran unggulan, Smartfren menghadirkan produk Unlimited dengan tema Worry-Free, mendapatkan sambutan positif dari pelanggan karena memungkinkan akses internet tanpa batasan kuota. Selain itu, Smartfren juga menyediakan paket Nonstop dan berbagai pilihan paket kuota lainnya. Khusus untuk periode ini, semua paket aktif mendapatkan bonus gratis telepon ke semua nomor Smartfren, XL, dan AXIS. Ini menunjukkan komitmen Smartfren untuk memberikan nilai tambah bagi para pelanggan setianya.
Smartfren juga berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan melalui inovasi teknologi. Teknologi digital SARAH, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan, siap membantu menjawab pertanyaan dan kebutuhan pengguna. Aplikasi mySF juga terus dikembangkan dengan fitur-fitur unggulan seperti pembayaran instan, akses konten digital, poin reward, dan promo eksklusif. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam mengakses layanan Smartfren.
Kinerja XLSMART hingga saat ini sangat menjanjikan. Dengan lebih dari 82,6 juta pelanggan di seluruh Indonesia dan lebih dari 209.000 unit BTS hingga akhir kuartal II-2025 – meningkat 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu – XLSMART menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. “XLSMART terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan dan pengalaman pelanggan. Fondasi infrastruktur ini menjadi kunci untuk menghadirkan layanan yang merata, berkualitas, dan berdaya saing tinggi,” tegas Sukaca.
Bagaimana Persaingan Bisnis Telekomunikasi Usai XLSmart (EXCL) Hadir? Pertumbuhan pesat ini didukung oleh laporan keuangan per Juni 2025 yang mencatat pendapatan bersih EXCL mencapai Rp 19,09 triliun, tumbuh 11,98% secara tahunan dari Rp 17,05 triliun. Meskipun demikian, perusahaan masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,22 triliun. Ke depannya, strategi yang terfokus dan inovasi berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan Smartfren dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi Indonesia.
Ramai Aksi Transaksi Saham oleh Direksi XL Axiata dan FREN Usai Merger Integrasi XL dan Smartfren menjadi tonggak penting dalam persaingan industri telekomunikasi di Indonesia. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh XLSMART menandakan komitmen perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan layanan telekomunikasi berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ringkasan
Setelah merger dengan XL Axiata, Smartfren fokus pada tiga pilar utama: perluasan jaringan ke daerah-daerah terpencil seperti Bengkulu dan Sulawesi Tenggara, peluncuran produk Unlimited Worry-Free dan paket data lainnya dengan bonus telepon gratis, serta peningkatan pengalaman pelanggan lewat chatbot SARAH dan aplikasi mySF yang disempurnakan.
Integrasi ini menghasilkan peningkatan jumlah pelanggan menjadi lebih dari 82,6 juta dan lebih dari 209.000 BTS hingga kuartal II-2025. Meskipun pendapatan bersih XLSMART mencapai Rp 19,09 triliun, perusahaan masih mencatat kerugian. Strategi fokus dan inovasi berkelanjutan menjadi kunci menghadapi persaingan industri telekomunikasi Indonesia yang ketat.