Ifonti.com JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) secara ambisius merencanakan ekspansi strategis portofolio bisnisnya dengan menambah tiga Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru. Langkah ini diambil perseroan untuk mengoptimalkan efisiensi biaya operasional dan memperkuat posisinya di sektor telekomunikasi yang semakin kompetitif.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/10/2025), penambahan KBLI tersebut mencakup perdagangan besar peralatan telekomunikasi, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel, serta aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin, peralatan, dan barang berwujud lainnya. Ketiga lini usaha baru ini diproyeksikan akan memberikan sinergi positif bagi operasional WIFI ke depan.
Dalam detailnya, WIFI akan mengambil peran sebagai distributor utama untuk berbagai perangkat telekomunikasi esensial. Ini mencakup router, switch, server, hingga perangkat jaringan optik canggih seperti DWDM, OLT, dan ONT. Sementara itu, untuk aktivitas telekomunikasi tanpa kabel, fokus utama perseroan adalah pengembangan teknologi fixed wireless access (FWA) yang akan memanfaatkan pita frekuensi 1.4 GHz. Inovasi ini secara spesifik akan digulirkan di wilayah Jawa, Maluku, dan Papua, menjanjikan peningkatan konektivitas di area tersebut.
Tak hanya itu, WIFI juga akan merambah bisnis penyewaan aset jaringan, termasuk infrastruktur Fiber To The Home (FTTH) dan berbagai perangkat pendukung lainnya. Perseroan menargetkan kapasitas sewa terpasang yang impresif, yakni mencapai 200.000 unit pada tahun 2025, dengan proyeksi peningkatan signifikan hingga 585.000 unit pada tahun 2030. Ambisi ini menunjukkan visi jangka panjang WIFI dalam mendukung ekosistem digital di Indonesia.
Manajemen menegaskan bahwa penambahan lini bisnis ini telah melalui serangkaian uji kelayakan yang komprehensif, meliputi aspek pasar, teknis, pola bisnis, model manajemen, dan keuangan. Hasilnya, perseroan menyimpulkan bahwa inisiatif ini sangat layak untuk dilaksanakan. Hal ini didorong oleh kebutuhan mendesak untuk mencapai efisiensi biaya, terutama dalam belanja modal penggelaran FTTH dan pengadaan perangkat pendukung FTTH.
Dengan kesiapan sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung operasional ketiga KBLI baru ini, WIFI optimis bahwa langkah strategis ini akan secara signifikan meningkatkan efisiensi biaya operasional perseroan. Proyeksi keuangan menunjukkan dampak positif yang substansial, dengan estimasi peningkatan laba usaha sekitar Rp 23 miliar dan laba bersih sebesar Rp 18 miliar setelah implementasi lini bisnis baru ini.
Untuk meresmikan rencana besar ini dan mengantongi restu dari para pemegang saham, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dijadwalkan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu, 26 November 2025 mendatang. Momen ini akan menjadi penentu bagi langkah progresif WIFI dalam memperkuat diversifikasi usaha dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.