Terus Pecahkan Rekor Baru! Harga Emas Antam Melonjak Rp 103.000 dalam Sepekan jadi Rp 2.428.000 per Gram

Ifonti.com – Pasar logam mulia nasional tengah bergejolak, ditandai dengan kenaikan signifikan harga emas Antam. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam telah melambung sebesar Rp 103.000, mencapai puncaknya pada Rp 2.485.000 per gram pada perdagangan Jumat (17/10). Angka ini menorehkan sejarah baru sebagai harga emas tertinggi sepanjang masa, sebelum kemudian mengalami koreksi sebesar Rp 57.000 pada akhir pekan, Sabtu (18/10).

Tak hanya harga emas jual, harga untuk pembelian kembali atau buyback juga turut melonjak. Tercatat, harga buyback emas Antam naik Rp 103.000 dalam sepekan, menembus angka Rp 2.277.000 per gram. Namun, perlu dicatat bahwa harga buyback saat ini masih berada di bawah level puncak sebelumnya yang pernah mencapai Rp 2.334.000 per gram.

Bagi masyarakat yang berencana menjual koleksi emasnya, harga yang berlaku saat ini adalah Rp 2.277.000 per gram. Kondisi ini tentu menjadi kabar gembira, terutama bagi para investor emas batangan yang telah mengakuisisi logam mulia mereka sejak November tahun 2022. Pada tanggal 26 November 2022, harga emas Antam berada di level Rp 936.000 per gram, menjadikan posisi jual saat ini sangatlah menguntungkan atau biasa disebut ‘cuan’.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita simulasikan. Jika seseorang membeli 5 gram emas Antam pada November 2022 dengan harga Rp 4.680.000, maka saat ini nilai jualnya dapat mencapai Rp 11.385.000 (belum termasuk pajak). Dengan demikian, potensi keuntungan yang diraup dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 tersebut bisa mencapai Rp 6.705.000, sebuah angka yang cukup fantastis.

Di kancah global, gejolak harga emas juga tak terhindarkan. Mengutip Reuters, harga emas spot internasional mengalami penurunan lebih dari 2 persen setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi di atas USD 4.300 per troy ounce. Koreksi ini dipicu oleh penguatan dolar AS serta pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai kemungkinan tarif “skala penuh” terhadap China yang dinilai tidak akan berkelanjutan.

Secara rinci, harga emas spot global merosot 2,6 persen menjadi USD 4.211,48 per troy ounce, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 4.378,69 di awal sesi perdagangan. Meskipun mengalami penurunan, logam mulia ini sebelumnya berhasil menembus angka USD 4.300 per troy ounce untuk pertama kalinya, dan diperkirakan masih akan membukukan kenaikan mingguan sekitar 4,8 persen. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 2,1 persen lebih rendah pada USD 4.213,30. Penguatan indeks dolar (.DXY) sebesar 0,1 persen turut berperan, karena membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri.

Bagi Anda yang ingin memantau atau berinvestasi, berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini, Minggu (19/10), mulai dari denominasi 0,5 gram hingga 1.000 gram, yang tersedia di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.264.000

Harga emas 1 gram: Rp 2.428.000

Harga emas 2 gram: Rp 4.800.000

Harga emas 3 gram: Rp 7.180.000

Harga emas 5 gram: Rp 11.944.000

Harga emas 10 gram: Rp 23.810.000

Harga emas 25 gram: Rp 53.362.500

Harga emas 50 gram: Rp 118.605.000

Harga emas 100 gram: Rp 237.090.000

Harga emas 250 gram: Rp 592.337.500

Harga emas 500 gram: Rp 1.184.375.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 2.368.600.000