JAKARTA – Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berhasil kembali menunjukkan performa positif dengan menembus zona hijau, setelah beberapa waktu terakhir mengalami tekanan signifikan. Pada penutupan perdagangan Selasa (4/10) pukul 15:31 WIB, saham TOBA terpantau parkir di level Rp 825 per saham, mencatat kenaikan solid sebesar 5,77% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Kenaikan ini menjadi sorotan setelah sebelumnya saham TOBA sempat tertekan menyusul pernyataan emiten yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam proyek Waste to Energy yang diinisiasi oleh Danantara. Research Analyst MNC Sekuritas, Raka Junico, menyoroti bahwa keputusan ini sempat memicu kekecewaan di kalangan pelaku pasar dan investor, yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap proyek tersebut sebagai katalis positif bagi perkembangan bisnis TOBA. Namun, Raka juga menilai bahwa proyek Waste to Energy tersebut sejatinya membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk dieksekusi.
Di balik dinamika tersebut, Raka mencermati strategi TOBA yang sebenarnya lebih agresif dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini secara konsisten mengakuisisi berbagai perusahaan bisnis berkelanjutan yang sudah menunjukkan profitabilitas dan menghasilkan pendapatan. “Jadi, pilihan TOBA untuk fokus pada ekspansi internasional adalah keputusan strategis yang sangat baik dan prospektif bagi peningkatan kinerja keuangan perseroan,” jelasnya dalam keterangan yang dirilis pada Selasa (4/10).
Fokus pada bisnis berkelanjutan ini tercermin jelas dalam laporan keuangan TOBA per September 2025. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$ 288,2 juta, dengan EBITDA disesuaikan mencapai US$ 31,8 juta. Segmen pengelolaan limbah kini menjadi pilar utama, berkontribusi sebesar 39% terhadap total pendapatan dan menyumbang 88% dari EBITDA, yang secara gamblang menggambarkan pergeseran signifikan struktur bisnis TOBA menuju pilar-pilar berkelanjutan.
Selain itu, fundamental keuangan TOBA juga tetap solid dengan posisi kas yang mencapai US$89 juta, atau naik sekitar 31% dibandingkan akhir tahun 2024. Kekuatan kas ini memperkuat kapasitas pendanaan perusahaan untuk berbagai proyek hijau ke depan, termasuk penguatan operasi Cora Environment di bidang waste-to-energy yang menjadi bagian dari diversifikasi portofolio mereka.
Raka meyakini bahwa investor saat ini masih menaruh kepercayaan besar terhadap transformasi bisnis dan komitmen TOBA terhadap sektor bisnis berkelanjutan. Hal ini terlihat dari laporan keuangan kuartal III-2025 yang menunjukkan kontribusi signifikan dari segmen pengolahan limbah terhadap kinerja keseluruhan TOBA. “Kinerja kuartal III-2025 secara jelas menunjukkan keberhasilan diversifikasi TOBA. Kontribusi besar dari bisnis pengelolaan limbah dan efisiensi keuangan yang meningkat menjadi katalis utama yang menjanjikan bagi prospek jangka menengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Raka juga mencermati bahwa valuasi saham TOBA masih terbilang sangat menarik dibandingkan dengan emiten sejenis di kancah internasional. Dengan rasio Price Book Value (PBV) sekitar 1,94 kali, TOBA menawarkan daya tarik yang kuat. Sebagai perbandingan, beberapa emiten sustainability global memiliki valuasi yang jauh lebih tinggi, seperti Waste Management Inc. yang berbasis di AS dengan PBV 8,6 kali, Republic Services Inc. di 5,6 kali, dan Clean Harbors Inc. di 4,6 kali.
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.708 Per Dolar AS Hari Ini (4/11), Asia Bervariasi
Baramulti Suksessarana (BSSR) Siap Tebar Dividen Interim US$ 35 Juta
Ringkasan
Saham TOBA menunjukkan performa positif setelah sempat tertekan akibat keputusan untuk tidak berpartisipasi dalam proyek Waste to Energy. Namun, perusahaan ini fokus pada ekspansi internasional dan akuisisi bisnis berkelanjutan yang menguntungkan. Laporan keuangan TOBA per September 2025 menunjukkan pendapatan konsolidasian sebesar US$ 288,2 juta, dengan segmen pengelolaan limbah memberikan kontribusi signifikan.
Fundamental keuangan TOBA tetap solid dengan posisi kas yang kuat. Investor percaya pada transformasi bisnis dan komitmen TOBA terhadap bisnis berkelanjutan. Valuasi saham TOBA dinilai menarik dibandingkan emiten sejenis di kancah internasional, dengan rasio Price Book Value (PBV) sekitar 1,94 kali.