JAKARTA. Kabar baik bagi para investor! Kinerja unitlink berbasis saham menunjukkan pemulihan yang signifikan, kembali mencatatkan imbal hasil positif setelah sempat terpuruk. Potensi keuntungan di instrumen investasi ini kembali bersinar.
Berdasarkan data Infovesta, per Juli 2025 secara year to date (ytd), rata-rata imbal hasil unitlink berbasis saham tercatat sebesar 1,60%. Angka ini menandai kebangkitan yang kuat, mengingat pada Juni 2025, kinerja unitlink saham masih mengalami kontraksi sebesar 1,84%.
Lebih menarik lagi, dari pantauan tersebut terungkap 10 produk unitlink saham yang berhasil membukukan return tertinggi per Juli 2025, menunjukkan performa yang luar biasa di tengah pasar yang dinamis.
Di puncak daftar, Star Equity Fund dari PT Asuransi Jiwa Starinvestama mencatat return yang mencengangkan sebesar 57,07% per Juli 2025. Disusul oleh dua produk lain dari perusahaan yang sama, Relife Primelink Equity Fund di posisi kedua dengan return 30,04%, dan Q-Investa Equity Fund di posisi ketiga dengan imbal hasil 27,72%. Konsistensi PT Asuransi Jiwa Starinvestama dalam menempatkan tiga produk teratas patut diperhitungkan.
Selanjutnya, Simas Jiwa Equity Fund 2 milik PT Asuransi Simas Jiwa menempati peringkat keempat, membukukan imbal hasil 27,15%. Di posisi kelima, ada Manulife Dana Ekuitas China Dolar dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, yang memberikan imbal hasil 22,74%.
Peringkat keenam diduduki oleh PRUlink Rupiah Global Emerging Markets Equity Fund dari PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dengan return 21,28%. Lalu, di posisi ketujuh, USD Prime Greater China Equity Fund dari PT AIA Financial mencatat imbal hasil 16,35%. Tidak ketinggalan, PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund, juga dari PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), menempati posisi kedelapan dengan imbal hasil 15,98%.
Menutup daftar sepuluh besar, dua produk dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) berhasil masuk. Yakni, Smartwealth Dollar Equity All China Fund dan Smartwealth Dollar Equity All China Class B Fund, keduanya dengan return sebesar 15,78% per Juli 2025.
Merespons performa gemilang ini, Wawan Hendrayana, Head of Research Infovesta Utama, menjelaskan bahwa capaian positif unitlink saham per Juli 2025 tak dapat dilepaskan dari lonjakan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurutnya, penguatan IHSG pada Juli 2025 itu “dipicu rebound pasca penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan deal tarif resiprokal Donald Trump.” Pernyataan ini disampaikan kepada Kontan pada Jumat (8/8).
Wawan Hendrayana optimis bahwa potensi unitlink saham untuk terus mencatatkan kinerja positif di masa depan tetap terbuka lebar. Hal ini didasari oleh korelasi yang kuat antara kinerja unitlink saham dengan pergerakan IHSG. Ia menambahkan, “Sepanjang IHSG tumbuh sesuai ekspektasi, kinerja unitlink saham tahun ini bisa saja jadi di atas pendapatan tetap.” Ini mengindikasikan prospek yang cerah jika kondisi pasar tetap kondusif.
Sebagai perbandingan, data Infovesta per Juli 2025 juga menunjukkan performa jenis unitlink lainnya. Unitlink pendapatan tetap memimpin dengan rata-rata imbal hasil tertinggi sebesar 4,10%. Kemudian, unitlink campuran menyusul dengan rata-rata return 3,59%, dan unitlink pasar uang mencatatkan rata-rata return sebesar 2,57%. Meskipun demikian, kebangkitan unitlink saham tetap menjadi sorotan utama dalam laporan kali ini.
Ringkasan
Kinerja unitlink berbasis saham menunjukkan pemulihan signifikan dengan rata-rata imbal hasil 1,60% per Juli 2025 (ytd) menurut data Infovesta. Star Equity Fund dari PT Asuransi Jiwa Starinvestama memimpin dengan return tertinggi sebesar 57,07%, diikuti oleh produk lain dari perusahaan yang sama. Peningkatan ini didorong oleh lonjakan kinerja IHSG pasca penurunan suku bunga Bank Indonesia.
Head of Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, optimis terhadap potensi unitlink saham di masa depan, mengandalkan korelasi kuat dengan pergerakan IHSG. Unitlink pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil tertinggi di antara jenis unitlink lainnya, namun kebangkitan unitlink saham tetap menjadi perhatian utama.