Jakarta, IDN Times – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), emiten kendaraan listrik yang merupakan bagian dari Bakrie Group, mengumumkan bahwa mereka belum akan membagikan dividen untuk tahun buku 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur VKTR, Achmad Amri Aswono Putro, dalam sebuah public expose baru-baru ini. Amri menjelaskan bahwa pembagian dividen sejatinya dapat dilakukan selama memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan jika perusahaan memang sudah tidak lagi membutuhkan laba tersebut untuk pengembangan bisnis.
Amri secara tegas memproyeksikan bahwa laba tahun buku 2025 tidak akan dialokasikan untuk dividen. Kendati demikian, ia menekankan bahwa keputusan final mengenai pembagian dividen sepenuhnya berada di tangan para pemegang saham, bukan manajemen perusahaan. Untuk mengantisipasi segala rencana bisnis pada tahun 2026, perseroan saat ini tengah menyusun anggaran internal secara matang sepanjang tahun 2025, memastikan keberlanjutan strategi dan inovasi VKTR di masa mendatang.
Menengok kinerja keuangan VKTR pada paruh pertama 2025, emiten bus listrik ini mencatatkan hasil yang kurang memuaskan dari segi laba bersih. Laba bersih VKTR mengalami penurunan signifikan sebesar 60 persen, merosot dari Rp20 miliar pada semester I-2024 menjadi hanya Rp8 miliar pada periode yang sama tahun 2025. Namun, di sisi penjualan, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk masih mampu menunjukkan pertumbuhan. Penjualan perseroan naik tipis 1,2 persen menjadi Rp414 miliar pada semester I-2025, dibandingkan dengan Rp409 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan ini didorong oleh segmen manufaktur suku cadang, seiring dengan meningkatnya permintaan dari pelanggan utama kendaraan komersial.
Di sisi lain, total aset VKTR menunjukkan peningkatan yang solid, mencapai Rp1,79 triliun pada semester I-2025, naik dari Rp1,6 triliun pada semester I-2024. Peningkatan aset ini seiring dengan rampungnya pembangunan pabrik di Magelang, Jawa Tengah, pada awal tahun 2025. Pabrik baru ini diharapkan dapat secara signifikan menambah kapasitas produksi kendaraan listrik VKTR, memperkuat posisi perusahaan di pasar kendaraan ramah lingkungan. Kontribusi nyata VKTR juga terlihat dari operasional bus listriknya; hingga Juni 2025, sebanyak 85 unit bus listrik VKTR telah menempuh jarak kumulatif lebih dari 10,9 juta kilometer selama 39 bulan beroperasi. Armada ini tidak hanya menunjukkan efisiensi, tetapi juga berkontribusi besar dalam pengurangan emisi karbon sekitar 10.433 ton CO2, yang setara dengan penanaman 47 ribu pohon, serta penghematan bahan bakar hingga 3,2 juta liter atau setara dengan 75 persen.
Ringkasan
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengumumkan penundaan pembagian dividen untuk tahun buku 2025. Keputusan ini didasarkan pada proyeksi bahwa laba tahun buku 2025 akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan investasi, seiring dengan penyusunan anggaran internal untuk tahun 2026. Manajemen menekankan bahwa keputusan final tetap berada di tangan pemegang saham.
Kinerja keuangan VKTR pada semester I-2025 menunjukkan penurunan laba bersih sebesar 60%, namun penjualan mengalami kenaikan tipis 1,2%. Total aset perusahaan meningkat seiring dengan rampungnya pembangunan pabrik di Magelang, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik. Armada bus listrik VKTR telah menempuh jarak lebih dari 10,9 juta kilometer dan berkontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon.