
Ifonti.com NEW YORK. Pasar saham Wall Street menutup perdagangan Senin (17/11/2025) dengan pelemahan signifikan, seiring investor mengantisipasi rilis data ekonomi krusial dan laporan pendapatan kuartalan dari raksasa chip Nvidia yang dinanti-nantikan pekan ini.
Mengutip Reuters, tiga indeks utama AS mencatat penurunan tajam sepanjang sesi perdagangan. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 557,24 poin atau 1,18% ke level 46.590,24. Sementara itu, S&P 500 turun 61,72 poin atau 0,92% menjadi 6.672,39, dan Nasdaq Composite melemah 192,51 poin atau 0,84% ke level 22.708,08.
Perhatian investor kini tertuju pada laporan pendapatan kuartalan produsen chip Nvidia yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu. Hasil kinerja dari indikator utama sektor kecerdasan buatan (AI) ini akan dicermati dengan saksama untuk mendeteksi tanda-tanda potensi penurunan permintaan di sektor yang telah menjadi pendorong utama reli pasar saham selama beberapa bulan terakhir.
“Saya pikir kita melihat kelanjutan dari penurunan minggu lalu, terutama di sektor teknologi yang berfokus pada perdagangan AI,” ujar Matthew Keator, Managing Partner di Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Lenox, Massachusetts. “Pertanyaannya adalah apakah valuasi tersebut membenarkan harga saham?” tambahnya, juga menyoroti kekhawatiran terkait dampak perdagangan AI terhadap jumlah lapangan kerja di masa depan dan angka pengangguran.
Wall Street Menghijau Jelang Laporan Keuangan Nvidia dan Data Pemerintah AS
Di luar dinamika laporan keuangan perusahaan, pasar juga diselimuti ketidakpastian terkait data ekonomi makro dan kebijakan Federal Reserve (The Fed). Pekan lalu, para anggota parlemen mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS terlama yang pernah ada. Selama masa penutupan tersebut, ketiadaan data ekonomi resmi turut meredam ekspektasi bahwa The Fed akan menerapkan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini pada akhir pertemuan kebijakan bulan depan.
Untuk mengatasi kelangkaan informasi, pekan ini dijadwalkan akan dirilis serangkaian laporan ekonomi yang tertunda. Salah satunya adalah data ketenagakerjaan September dari Departemen Tenaga Kerja yang sangat dinanti, yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat. “Ada banyak ketidakpastian tentang apa yang diharapkan dari data beberapa bulan ke depan, dan selama beberapa minggu ke depan, hal itu akan menjadi fokus utama,” kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.
Wall Street Beragam, Investor Menanti Laporan Kinerja Nvidia
Musim laporan keuangan kuartal ketiga sendiri hampir mencapai puncaknya, dengan lebih dari 90% perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerjanya. Dari jumlah tersebut, 83% telah memberikan hasil yang melampaui konsensus, berdasarkan data LSEG. Selain hasil Nvidia yang sangat dinantikan pada hari Rabu, beberapa raksasa ritel seperti Home Depot, Target, dan Walmart, di antara perusahaan-perusahaan lainnya, juga diperkirakan akan memberikan gambaran mengenai kondisi permintaan konsumen dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan.