Ifonti.com NEW YORK. Bursa saham Wall Street memulai perdagangan hari Selasa (24/11/2025) dengan pergerakan yang bervariasi atau mixed. Para investor saat ini tengah mencermati serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang baru dirilis, sebagai upaya untuk mengukur kondisi kesehatan perekonomian negara tersebut. Di sisi lain, saham Alphabet mengalami kenaikan setelah muncul laporan yang menyebutkan bahwa Meta sedang dalam tahap pembicaraan untuk menginvestasikan miliaran dolar dalam pembelian chip dari perusahaan induk Google.
Mengutip data dari Reuters, pada saat bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 34,1 poin atau sebesar 0,07% ke level 46.482,36. Sementara itu, indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 8,1 poin atau 0,12% ke level 6.697,03. Senada dengan itu, indeks Nasdaq Composite juga turun sebesar 69,2 poin atau 0,30%, menjadi 22.802,847.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel mengalami kenaikan sebesar 0,2% pada bulan September. Angka ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters, yang sebelumnya memprediksi kenaikan sebesar 0,4%. Kenaikan tarif dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan menjadi faktor yang membebani sentimen konsumen.
Valas Asia Menguat, Didorong Meredanya Tekanan Dolar AS dan Perbaikan Sentimen Risiko
Selain data penjualan ritel, laporan terpisah juga menunjukkan bahwa harga produsen mengalami rebound pada bulan September. Kenaikan ini disebabkan oleh melonjaknya biaya energi dan penerapan tarif oleh produsen.
Ekspektasi para pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan depan tidak banyak berubah setelah rilis data-data ekonomi tersebut. Peluang penurunan suku bunga saat ini berada di angka 84,7%, meningkat signifikan dari sekitar 40% pada minggu sebelumnya, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Sentimen pasar belakangan ini didukung oleh meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan pada bulan Desember. Keyakinan ini muncul setelah pernyataan yang bernada dovish dari beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), seperti John Williams dan Christopher Waller.
“Dengan berakhirnya serangkaian pidato dari para pejabat The Fed yang akan segera dimulai hari ini, kemungkinan besar ekspektasi penurunan suku bunga akan tetap kuat. Meskipun mungkin ada perbedaan pendapat, kemungkinan besar akan ada penurunan suku bunga lagi, dan itu berpotensi menjadi sentimen positif bagi pasar,” ungkap Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.
Optimisme Menggerakkan Saham Alphabet
Saham Alphabet mencatatkan lonjakan sebesar 4% dalam perdagangan pre-market setelah muncul laporan yang mengindikasikan bahwa Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, sedang mempertimbangkan untuk menggunakan chip AI buatan Google di pusat data mereka mulai tahun 2027. Selain itu, Meta juga dikabarkan akan menyewa chip dari Google Cloud mulai tahun depan.
Kabar baik ini turut berdampak positif pada saham Broadcom, perusahaan yang membantu Alphabet dalam memproduksi chip AI. Saham Broadcom naik 4%. Sebaliknya, saham Nvidia dan Advanced Micro Devices (AMD), yang saat ini mendominasi sektor chip AI, masing-masing mengalami penurunan sebesar 4,7% dan 7,5%.
Performa saham perusahaan induk Google ini telah melonjak hampir 70% sepanjang tahun ini, mengungguli perusahaan-perusahaan megacap lainnya. Kapitalisasi pasarnya pun semakin mendekati angka US$ 4 triliun.
Wall Street Ditutup Naik Senin (24/11): Pasar Yakin The Fed Potong Bunga di Desember
Pada hari Senin, indeks Nasdaq mencatat kenaikan harian terbesar dalam enam bulan terakhir. Hal ini didorong oleh aksi beli saham-saham teknologi oleh para investor, setelah beberapa pekan terakhir terjadi aksi jual akibat kekhawatiran akan valuasi yang tinggi di sektor ini dan tingginya belanja AI oleh perusahaan-perusahaan besar.
Sementara itu, proses pencarian kandidat calon Ketua The Fed berikutnya sedang berlangsung. Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan bahwa pengumuman terkait hal ini bisa terjadi sebelum Natal.
Dari sisi pendapatan perusahaan, operator department store Kohl’s melonjak 27,4% setelah menaikkan proyeksi tahunannya. Namun, saham peritel pakaian Burlington Stores anjlok 6,4% setelah pendapatan kuartal ketiganya tidak sesuai dengan perkiraan.
Bagi para peritel, musim belanja liburan bulan ini, yang dimulai antara libur Thanksgiving pada hari Kamis hingga Cyber Monday minggu depan, akan menjadi periode yang sangat penting untuk mendongkrak penjualan.
Ringkasan
Wall Street dibuka dengan pergerakan yang bervariasi seiring investor mencermati data ekonomi AS, seperti laporan penjualan ritel yang lebih rendah dari perkiraan. Data harga produsen menunjukkan rebound karena biaya energi dan penerapan tarif. Pasar merespons dengan keyakinan yang meningkat terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Desember.
Saham Alphabet melonjak setelah laporan Meta mempertimbangkan penggunaan chip AI buatan Google. Nasdaq mencatat kenaikan harian terbesar dalam enam bulan terakhir, didorong oleh aksi beli saham teknologi. Pasar juga menanti pengumuman calon Ketua The Fed yang baru sebelum Natal.