Wall Street Cetak Rekor Selasa (28/10): Nvidia, Microsoft, Apple Pimpin Pasar

Ifonti.com Wall Street sukses mencetak rekor penutupan tertinggi lagi pada Selasa (28/10/2025), berkat performa gemilang saham Nvidia dan ekspektasi positif menjelang publikasi laporan keuangan raksasa teknologi.

Data Reuters menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average melesat 161,78 poin atau 0,34% ke level 47.706,37. Tak ketinggalan, S&P 500 juga menguat 15,73 poin (0,23%) mencapai 6.890,89, sementara Nasdaq Composite memimpin dengan kenaikan 190,04 poin (0,8%) menuju 23.827,49.

Saham Nvidia melonjak signifikan sebesar 5% menyusul pengumuman ambisiusnya untuk membangun tujuh superkomputer AI bagi Departemen Energi AS, ditambah lagi dengan terungkapnya pesanan chip AI fantastis senilai $500 miliar. Kenaikan ini berhasil menambahi nilai pasar Nvidia lebih dari $230 miliar, mendorong perusahaan semakin dekat menuju valuasi US$5 triliun yang mengesankan.

Wall Street Cetak Rekor Tertinggi, Microsoft dan Apple Jadi Pendorong Utama

Sementara itu, saham Microsoft turut menguat 2% setelah tercapai kesepakatan krusial yang memungkinkan OpenAI direstrukturisasi menjadi entitas publik dengan misi manfaat publik, memberikan Microsoft kepemilikan sebesar 27% pada pengembang ChatGPT tersebut. Saham Apple menunjukkan kenaikan tipis 0,1% setelah sempat mencatat valuasi pasar $4 triliun. Para analis sepakat bahwa momentum pasar yang positif dan proyeksi laporan keuangan yang kuat menjadi pendorong utama aktivitas pasar saat ini. Investor kini menanti laporan kuartal dari sejumlah raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms, dengan perhatian khusus tertuju pada besaran pengeluaran mereka terkait inovasi AI.

Perkembangan Perdagangan dan Kebijakan

Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan membahas kerangka perdagangan strategis. Pembahasan ini mencakup potensi penurunan tarif AS atas barang-barang China, sebagai imbalan atas komitmen Beijing untuk membatasi ekspor bahan kimia prekursor fentanyl. Di sisi lain, dari Jepang, Presiden Trump melontarkan pujian kepada Perdana Menteri Sanae Takaichi ketika kedua negara meresmikan kesepakatan penting. Kesepakatan ini bertujuan memperkuat pasokan mineral kritis dan tanah jarang, secara efektif mengurangi ketergantungan terhadap China.

Intip Saham Net Buy Terbesar Asing Saat IHSG Terkoreksi Tiga Hari Berturut-turut

Update Laporan Keuangan

Laporan keuangan kuartal ketiga dari 180 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 menunjukkan pertumbuhan laba impresif sebesar 10,5% secara tahunan, melampaui ekspektasi pasar sebelumnya. Selain itu, investor juga menantikan keputusan Federal Reserve yang diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Perhatian akan terfokus pada panduan kebijakan The Fed, mengingat penutupan pemerintah AS selama hampir sebulan telah menunda publikasi data ekonomi vital. Sementara itu, estimasi awal ADP menunjukkan ekonomi AS berhasil menambah rata-rata 14.250 pekerjaan dalam empat minggu hingga 11 Oktober. Meskipun demikian, optimisme pasar sedikit tertahan oleh pengumuman PHK dari perusahaan-perusahaan besar, termasuk Amazon.

Saham United Parcel Service (UPS) melonjak 8% setelah perusahaan melaporkan kinerja kuartalan yang sangat solid, mengindikasikan kemajuan signifikan dari restrukturisasi besar-besaran yang menargetkan penghematan biaya US$3,5 miliar hingga tahun 2025. Di sisi lain, saham Visa sempat menguat menyusul laporan kenaikan laba kuartalan yang disesuaikan. Namun, pergerakan positif tersebut tidak bertahan lama, dan sahamnya akhirnya ditutup turun 0,3% pada sesi reguler.