Wall Street Ditutup Naik Selasa (2/12): Saham Teknologi & Boeing Dorong Pasar AS

Ifonti.com  Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/12/2025), mencatat kenaikan keenam dalam tujuh sesi terakhir.

Pergerakan terjadi dalam perdagangan yang cenderung sepi, didorong oleh saham teknologi, sementara ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan semakin menguat.

Melansir Reuters, Dow Jones naik 185,13 poin (0,39%) menjadi 47.474,46, S&P 500 naik 16,74 poin (0,25%) menjadi 6.829,37, dan Nasdaq Composite naik 137,75 poin (0,59%) menjadi 23.413,67.

Ini Rekomendasi Teknikal Saham ENRG, TPIA, MYOR untuk Perdagangan Hari Ini (3/12)

Saham Boeing melesat 10,1%, menjadi penopang terbesar bagi Dow Jones memberi kontribusi sekitar 117 poin setelah perusahaan memproyeksikan peningkatan pengiriman pesawat 737 dan 787 tahun depan.

Lonjakan Boeing juga mengangkat indeks sektor industri S&P 500 sebesar 0,9%, menjadi sektor dengan kinerja terbaik hari itu.

Sektor teknologi juga menguat 0,8%, ditopang kenaikan saham-saham megacap seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft, yang masing-masing naik sekitar 1%. Saham Intel juga menguat.

Pada sesi sebelumnya, Wall Street melemah akibat data manufaktur yang lesu, lonjakan imbal hasil obligasi AS setelah yield obligasi Jepang naik, serta penurunan bitcoin dan saham-saham kripto.

Berhasil Tembus Level 8.600, Begini Arah IHSG Hingga Akhir Tahun 2025

Namun minimnya rilis data ekonomi pada Selasa membuat tekanan mereda: imbal hasil obligasi turun dan harga bitcoin rebound, membantu pemulihan pasar menjelang keputusan The Fed.

“Dua faktor itu mungkin menambah sedikit volatilitas pada pasar di saat tidak ada katalis besar sampai The Fed mengumumkan keputusan,” kata Ross Mayfield, Investment Strategist di Baird, Louisville, Kentucky.

“Di sisi lain, data konsumsi pada Black Friday dan Cyber Monday memberi sinyal positif. Saya lebih senang melihat kekuatan konsumen dibandingkan dinamika yield dan bitcoin. Hal-hal itu sifatnya sementara.”

Archi Indonesia (ARCI) Tebar Dividen Interim Rp 499 Miliar, Cek Jadwalnya

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Meningkat

Serangkaian data terbaru menunjukkan ekonomi AS mulai mendingin secara bertahap.

Meski sejumlah pejabat The Fed sebelumnya mengingatkan agar berhati-hati dalam memangkas suku bunga, pernyataan beberapa pejabat baru-baru ini mendorong lonjakan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Desember.

Ekspektasi pemangkasan 25 basis poin kini berada di 89,2%, menurut CME FedWatch Tool, naik signifikan dari 63% sebulan lalu.

Pasar juga menantikan rilis indeks PCE pada Jumat, ukuran inflasi favorit The Fed yang berpotensi memperkuat keyakinan atas keputusan The Fed pekan depan.

Selain itu, investor mencermati sosok yang kemungkinan menggantikan Ketua The Fed Jerome Powell ketika masa jabatannya berakhir tahun depan.

Laporan menyebut penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, sebagai kandidat terkuat. Presiden Trump mengatakan akan mengumumkan pilihannya awal tahun mendatang.

Wall Street Dibuka Menguat, Pasar Mempertimbangkan Langkah The Fed Selanjutnya

Saham Lain: P&G Turun, Warner Bros dan Saham Kripto Naik

  • Procter & Gamble turun 1,1% setelah memperingatkan dampak negatif dari penutupan pemerintahan AS.
  • Warner Bros Discovery naik 2,8% setelah laporan bahwa perusahaan menerima putaran kedua penawaran akuisisi, termasuk dari Netflix.
  • Saham kripto menguat seiring rebound bitcoin, dengan Strategy naik 5,8% dan Coinbase naik 1,3%.