Wall Street melemah: Kekhawatiran gelembung AI menekan S&P 500 dan Nasdaq

Ifonti.com JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq tergelincir pada perdagangan Jumat setelah laporan terbaru Broadcom memicu kekhawatiran baru mengenai potensi gelembung investasi kecerdasan buatan (AI).

Sentimen pasar yang sebelumnya membaik berkat sikap The Federal Reserve yang kurang hawkish terhadap pemangkasan suku bunga pada 2026 pun ikut meredup.

Broadcom Anjlok 8,4% Akibat Prospek Margin yang Lebih Tipis

Saham Broadcom (AVGO) merosot 8,4% setelah perusahaan chip tersebut memperingatkan potensi penurunan margin pada penjualan sistem AI di masa depan, meskipun memproyeksikan pendapatan kuartalan yang kuat.

Wall Street Mixed, S&P 500 Catat Rekor, Nasdaq Turun Terseret Pelemahan Saham Oracle

Hal ini semakin menajamkan kekhawatiran investor terkait profitabilitas investasi AI yang kian membesar.

Sektor chip lainnya juga ikut tertekan. Saham AMD turun 1%, sementara indeks SOX jatuh 1,5%, menyusul proyeksi lemah dari Oracle, yang kembali turun 2,3% setelah sehari sebelumnya mencatatkan penurunan terbesar sejak Januari.

“Melihat bahwa Big Tech telah menjadi motor penggerak reli sejak Oktober 2022, ada risiko bahwa sektor ini justru bisa menjadi pemicu aksi jual besar-besaran,” ujar David Morrison, Senior Market Analyst di Trade Nation.

Kinerja Indeks Utama AS

Pada pukul 09.47 waktu New York, pergerakan indeks menunjukkan:

  • Dow Jones naik 0,31% ke 48.856,46

  • S&P 500 turun 0,18% ke 6.888,92

  • Nasdaq Composite melemah 0,51% ke 23.478,83

Dari 11 sektor di S&P 500, sembilan sektor menguat, namun saham teknologi berkapitalisasi besar kembali tertekan, turun 1%, dan menyeret indeks secara keseluruhan.

Rekor Tertinggi Masih Terjaga

Meskipun terdapat kekhawatiran pasar, S&P 500, Dow Jones, dan Russell 2000 berhasil menutup perdagangan Kamis di level tertinggi sepanjang masa.

Ketiga indeks juga masih berada di jalur penguatan mingguan setelah The Fed memangkas biaya pinjaman dan menyampaikan prospek yang kurang hawkish dibanding prediksi pelaku pasar.

Wall Street Melemah, Kekhawatiran Belanja AI Oracle Tekan S&P 500 dan Nasdaq

Kenaikan terbesar tercatat pada indeks blue-chip dan small-cap, mencerminkan adanya rotasi sektor dari saham teknologi bertenaga AI menuju saham bernilai (value stocks). Sepanjang kuartal ini, Russell 2000 bahkan telah mengungguli S&P 500, didorong minat investor pada sektor-sektor sarat nilai seperti kesehatan.

“Masih banyak dana yang menunggu di luar pasar, kondisi konsumen tidak seburuk yang diperkirakan, dan The Fed sedang melonggarkan kebijakan, bukan mengetatkan. Banyak saham sudah cukup terkoreksi dan siap untuk bergerak naik,” ujar Robert Edwards, CIO Edwards Asset Management.

Perdebatan Internal di The Fed

Sementara itu, beberapa pembuat kebijakan The Fed yang menolak keputusan pemangkasan suku bunga pekan ini menyatakan kekhawatirannya bahwa inflasi masih terlalu tinggi untuk mendukung penurunan biaya pinjaman, terutama karena minimnya data resmi terkini mengenai laju kenaikan harga.

Meski demikian, trader tetap memperkirakan total pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir 2026, lebih besar daripada proyeksi The Fed pada Rabu lalu.