Ifonti.com – Bursa saham Wall Street mengalami pergerakan yang tidak menentu pada perdagangan Kamis (4 Desember 2025), dengan indeks-indeks utama bergulat antara kenaikan dan penurunan tipis. Fokus investor tertuju pada serangkaian data tenaga kerja terbaru yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan mendatang.
Menurut laporan Reuters, pada pukul 09:49 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 21,23 poin atau 0,04% ke level 47.861,43. Sementara itu, S&P 500 mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,27 poin atau kurang dari 0,1% ke 6.849,41, dan Nasdaq Composite melemah 16,45 poin atau 0,07% ke 23.434,05. Pergerakan pasar ini mencerminkan kehati-hatian investor di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sektor consumer services menjadi bintang di antara 11 sektor utama S&P 500, didorong oleh lonjakan harga saham Meta sebesar 3,6%. Kabar bahwa Meta berencana memangkas hingga 30% anggaran untuk proyek Metaverse-nya menjadi sentimen positif bagi investor.
Dengan laporan resmi data payrolls untuk bulan November yang baru akan dirilis setelah pertemuan The Fed pada bulan Desember, para pelaku pasar sangat bergantung pada berbagai indikator sekunder untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Data-data ini memberikan sinyal yang beragam, menambah lapisan kompleksitas pada analisis pasar.
Laporan mingguan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran telah turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun. Namun, estimasi dari Chicago Fed mengindikasikan bahwa tingkat pengangguran kemungkinan akan bertahan di sekitar 4,4% pada bulan November. Perbedaan ini menyoroti tantangan dalam menginterpretasikan data ekonomi yang ada.
Saat ini, kontrak berjangka Fed funds memperkirakan hampir 90% peluang bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini. Angka ini meningkat signifikan dari sekitar 60% pada bulan sebelumnya, menurut CME FedWatch Tool. Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga semakin menguat seiring dengan berjalannya waktu.
“Data hari ini sedikit lebih baik, tetapi belum menjadi katalis untuk pergerakan naik yang signifikan,” kata Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital LLC. “Data yang baik tidak serta-merta mendorong The Fed untuk lebih agresif memotong suku bunga. Angka-angkanya lebih baik dari perkiraan, tetapi tidak cukup kuat untuk membuat pasar khawatir The Fed batal melakukan pemangkasan pekan depan.” Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa The Fed akan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Investor juga bersiap-siap menantikan rilis laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) bulan September pada hari Jumat. PCE adalah indikator inflasi yang paling diperhatikan oleh The Fed. Laporan ini menjadi data PCE pertama yang dirilis setelah penutupan pemerintahan AS beberapa waktu lalu, yang menyebabkan pasar dan para pembuat kebijakan kekurangan informasi mengenai kondisi ekonomi terkini.
Selain data ekonomi, pelaku pasar juga memantau perkembangan pemilihan Ketua The Fed berikutnya oleh Presiden AS Donald Trump. Meningkatnya kekhawatiran akan potensi campur tangan politik dalam kebijakan moneter menjadi perhatian utama.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa investor obligasi menyampaikan kekhawatiran kepada Departemen Keuangan AS bahwa Kevin Hassett, salah satu kandidat terdepan, dapat mendorong pemangkasan suku bunga yang lebih agresif untuk menyelaraskan kebijakan moneter dengan preferensi Trump. Hal ini memicu perdebatan tentang independensi bank sentral.
Dari sisi korporasi, saham Snowflake mengalami penurunan tajam sebesar 11% setelah proyeksi pendapatan produk kuartal keempat perusahaan tersebut berada di bawah ekspektasi pasar yang tinggi. Sebaliknya, Hormel Foods naik 4,7% setelah produsen selai kacang Skippy itu memperkirakan laba tahunan di atas konsensus. Dollar General juga mengalami kenaikan sebesar 7% setelah menaikkan proyeksi laba tahunannya. Pergerakan saham individu ini menunjukkan dinamika sektor korporasi yang beragam.
Ringkasan
Wall Street menunjukkan pergerakan beragam dengan fokus investor tertuju pada data tenaga kerja sebagai petunjuk potensi pemangkasan suku bunga The Fed. Sektor consumer services menguat, didorong oleh saham Meta, sementara investor mencermati berbagai indikator ekonomi yang memberikan sinyal beragam, termasuk klaim pengangguran yang turun dan estimasi tingkat pengangguran yang stabil.
Kontrak berjangka Fed funds mengindikasikan ekspektasi tinggi terhadap penurunan suku bunga, meskipun analis berpendapat data yang ada belum cukup kuat untuk mengubah pandangan The Fed secara signifikan. Investor juga menantikan laporan PCE dan perkembangan pemilihan Ketua The Fed, dengan kekhawatiran muncul terkait potensi campur tangan politik dalam kebijakan moneter.