Ifonti.com – JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menggadaikan rekening kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nominal sebesar Rp 221,44 miliar.
Ermy Puspa Yunita, Sekretaris Perusahaan WSKT bilang, langkah itu berdasarkan Perjanjian Gadai Rekening nomor 143/2025 tanggal 8 Desember 2025.
Cash collateral yang digadaikan itu punya Nomor Rekening Giro 0340-01-002085-30-9 di Kantor Cabang BRI Jakarta Otista atas nama WSKT.
Tujuannya adalah untuk menjamin pembayaran kembali atas Bank Garansi yang diterima oleh Perseroan dari BRI.
“Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi karena Perseroan dan BRI memiliki pengendali yang sama yakni Negara Republik Indonesia,” katanya dalam keterbukaan informasi tanggal 10 Desember 2025.
Cek Rekomendasi Saham SSIA, DOOH, BRMS, RAJA, RATU dan BBYB untuk Hari Ini (11/12)
Asal tahu saja, beberapa waktu lalu, WSKT juga sempat menggadai rekening yang sama untuk menjamin pembayaran kembali atas bank garasi yang diterima WSKT dari BRI. Transaksi ini harus dilakukan demi menjamin pelaksanaan untuk proyek paket 2, pengadaan transmisi 500 Kv Sumatera, Peranap-Perawang.
“Dengan dilakukannya penerbitan bank garansi tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usaha dan diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi WSKT,” papar manajemen dalam keterbukaan informasi tanggal 26 November 2025.
Per September 2025, WSKT mencetak rugi bersih Rp 3,17 triliun. Angka tersebut naik 5,74% dari rugi rugi bersih Rp 3 triliun per September 2024.
Pendapatan usaha WSKT tercatat Rp 5,28 triliun per kuartal III 2025, turun 22,08% dari Rp 6,78 triliun pada periode sama tahun lalu.
Total liabilitas perseroan sebesar Rp 67,55 triliun di akhir September 2025, turun dari Rp 69,27 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 4,37 triliun di kuartal III 2025, turun dari Rp 7,88 triliun di akhir tahun 2024.
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.675 Per Dolar AS Hari Ini (11/12), Seluruh Asia Naik
Dalam perkembangan terbaru, WSKT telah resmi menjual alias divestasi entitas usahanya PT Cimanggis Cibitung Tollways kepada PT Bakrie Toll Indonesia pada 28 November 2025 senilai Rp 3,28 triliun.
Dana hasil divestasi itu diakui WSKT akan menambah likuiditas sekaligus arus kas bagi operasional perusahaan dan menunjukkan komitmen perseroan untuk menyelesaikan kewajiban kepada kreditur.