Daftar Saham Teraktif dari Sisi Volume Pagi Ini, 7 Oktober 2025

by

Jakarta, IDN Times – Suasana pasar saham Indonesia dibuka dengan optimisme pada Selasa, 7 Oktober 2025, seiring dengan penguatan yang dicatatkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di tengah geliat positif ini, perhatian investor tertuju pada pergerakan saham-saham pilihan yang paling aktif diperdagangkan. Pertanyaan besar yang mengemuka adalah, saham teraktif apa saja yang paling banyak diburu investor dari sisi volume transaksi pada awal sesi I perdagangan hari ini? Dan berapa besar volume transaksi yang berhasil mereka kumpulkan?

Daftar Saham Teraktif dari Sisi Volume Pagi Ini

Berdasarkan data indeks saham yang dihimpun selama awal perdagangan sesi I, terdapat lima saham teraktif yang berhasil mencatatkan volume transaksi tertinggi. Perusahaan-perusahaan ini menjadi pusat perhatian dengan jumlah lembar saham yang berpindah tangan secara signifikan, mencerminkan minat pasar yang tinggi.

  1. PT. Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin daftar dengan volume transaksi mencapai 1.957.398.500 saham.
  2. Di posisi kedua ada PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mencatatkan volume sebesar 837.570.500 saham.
  3. Selanjutnya, PT. Multipolar Tbk (MLPL) menarik perhatian dengan volume transaksi 791.954.600 saham.
  4. Tak ketinggalan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) membukukan volume perdagangan sebanyak 674.034.500 saham.
  5. Melengkapi lima besar, PT. Bukalapak.com Tbk (BUKA) diperdagangkan sebanyak 503.709.100 saham.

Demikianlah rangkuman mengenai daftar saham teraktif berdasarkan volume transaksi yang patut dicermati pada pagi ini, Selasa, 7 Oktober 2025. Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi saham memerlukan analisis mendalam dan riset cermat terhadap informasi terkini. Selalu berinvestasi dengan bijak dan penuh pertimbangan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis hanya untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli, menjual, atau mempertahankan saham terkait IHSG. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. IDN Times tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan tersebut.