DADA Resmi Keluar dari Papan Pemantauan Khusus per Jumat (10/10), Cek Laju Sahamnya

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar gembira bagi investor saham properti! Emiten PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) secara resmi telah keluar dari papan pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA), efektif per Jumat (10/10/2025). Langkah ini menandai babak baru bagi perseroan setelah periode pengawasan ketat dan menjadi angin segar bagi prospek investasinya.

Menurut Teuku Fahmi Ariandar, Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah berhasil keluar dari mekanisme FCA, saham DADA kini secara resmi dipindahkan ke Papan Pengembangan. Perpindahan ini mencerminkan kondisi perusahaan yang semakin stabil dan telah memenuhi standar pasar yang lebih tinggi.

Fahmi menjelaskan bahwa keputusan strategis ini diambil lantaran saham DADA kini telah memenuhi kriteria untuk keluar dari papan pemantauan khusus. Sebelumnya, saham ditempatkan di sana karena memenuhi sejumlah indikator risiko rendah likuiditas, seperti harga rata-rata saham di bawah Rp 51 atau nilai transaksi harian kurang dari Rp 5 juta dengan volume di bawah 10.000 saham dalam tiga bulan terakhir. Dengan kata lain, DADA tidak lagi menunjukkan karakteristik yang mengkhawatirkan tersebut, menegaskan pemulihan performanya.

CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus Mulai Hari Ini, Simak Mekanisme Perdagangannya

Performa saham DADA sendiri menunjukkan geliat positif yang signifikan. Hingga sesi I perdagangan Jumat (10/10), saham ini telah ditransaksikan sebanyak 2,95 miliar saham dengan frekuensi 126.213 kali. Lebih mencengangkan lagi, sepanjang tahun berjalan, harga saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk ini telah melesat fantastis sebesar 2.150%, mencapai level Rp 180 per saham. Kenaikan harga dan peningkatan likuiditas ini menjadi bukti pemulihan yang kuat dan daya tarik investor yang meningkat.

Sebelumnya, lonjakan harga yang signifikan ini sempat menarik perhatian BEI. Otoritas bursa itu bahkan sempat meminta klarifikasi kepada manajemen DADA terkait volatilitas harga saham, sekaligus menanyakan rencana strategis dari para pemegang saham utama perseroan.

Menanggapi permintaan BEI, Sekretaris Perusahaan DADA, Maria Aruan, menjelaskan bahwa perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose pada tanggal 4 September 2025. Selain itu, manajemen juga telah melakukan pertemuan intensif dengan para pemegang saham. Dari hasil pertemuan tersebut, diperoleh informasi bahwa para pemegang saham utama akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kepemilikan saham mereka dalam tiga bulan ke depan, menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan nilai perusahaan.

Tak hanya itu, BEI juga meminta tanggapan terkait rencana tindakan korporasi DADA ke depan. Maria menerangkan bahwa PT Diamond Citra Propertindo Tbk tengah menjalankan strategi dan program pemasaran korporasi yang ambisius. Ini termasuk proses serah terima unit di sejumlah proyek unggulan seperti Apple 3, serta pembukaan area komersial Plaza Convill yang diharapkan dapat meningkatkan portofolio pendapatan perusahaan dan memperkuat posisi di pasar properti.

“Kami sangat berharap bahwa implementasi strategi dan program ini akan memberikan pertumbuhan usaha korporasi yang berkelanjutan dan signifikan di masa depan,” pungkas Maria Aruan, penuh optimisme terhadap prospek DADA.

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK