Ifonti.com , JAKARTA — PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), emiten terkemuka dari Grup Salim, berhasil mencatatkan kinerja finansial yang impresif dengan lonjakan laba bersih signifikan sebesar 56% pada semester I/2025. Kenaikan substansial ini segera menarik perhatian pasar, memicu pertanyaan mengenai prospek pergerakan harga saham ICBP ke depan. Sejumlah analis saham telah merilis pandangan mereka terkait masa depan salah satu raksasa industri makanan di Indonesia ini.
Laporan keuangan ICBP pada semester pertama 2025 menunjukkan bahwa laba bersih ICBP yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp5,53 triliun. Angka ini melonjak tajam 56% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp3,54 triliun yang tercatat pada semester I/2024. Peningkatan dramatis ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan kerugian selisih kurs yang belum terealisasi, yang merupakan dampak dari aktivitas pendanaan perusahaan. Namun demikian, profit inti (core profit), yang merefleksikan kinerja operasional Indofood CBP, tercatat mengalami penurunan 5%, sejalan dengan penurunan laba usaha, menjadi Rp5,37 triliun dari Rp5,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendapatan, produsen ikonik seperti Indomie ini juga mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 2%, mencapai Rp37,6 triliun, sedikit meningkat dari Rp36,96 triliun pada paruh pertama tahun sebelumnya.
Menyikapi kinerja ICBP ini, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, mengakui bahwa perseroan beroperasi di tengah kondisi makroekonomi yang penuh tantangan, terutama dengan melemahnya daya beli konsumen. Meskipun demikian, beliau menegaskan komitmen ICBP untuk tetap berpegang pada upaya dan strategi prioritasnya. “Kami akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang berpotensi memengaruhi kegiatan usaha perseroan,” ujar Anthoni Salim. Ia juga menambahkan fokus perusahaan pada kemudahan akses produk bagi konsumen, inovasi produk yang memenuhi kebutuhan, dan peningkatan efisiensi operasional demi pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
: Rapor Kinerja Emiten Grup Salim, Cengkraman Kuat ICBP dan SIMP
Meski mencatatkan laba bersih yang cemerlang, saham ICBP di lantai bursa justru terpantau bergerak tipis. Pada perdagangan Rabu (6/8/2025) hingga pukul 11.00 WIB, harga saham ICBP berada di level Rp9.525, terkoreksi tipis 0,52%. Lebih jauh, saham ICBP telah mengalami depresiasi signifikan sebesar 16,26% sepanjang tahun berjalan 2025.
Terlepas dari tekanan harga saat ini, prospek saham ICBP tetap menjadi sorotan positif bagi sejumlah analis saham. Mereka meyakini bahwa produsen produk-produk populer seperti Popmie ini masih memiliki potensi kuat.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis saham menunjukkan dukungan luar biasa, dengan 31 analis secara kompak merekomendasikan ‘beli’ untuk saham ICBP. Secara agregat, target harga saham ICBP berdasarkan konsensus ini diproyeksikan mencapai Rp13.690 per saham dalam kurun waktu 12 bulan ke depan.
Secara lebih rinci, beberapa analis terkemuka telah memaparkan estimasi target harga ICBP mereka. Analis MNC Sekuritas, Catherine Florencia, dan analis UOB KayHian Sekuritas, Willinoy Sitorus, keduanya kompak merekomendasikan ‘beli’ untuk saham ICBP dengan target harga Rp13.800 per saham.
Tidak hanya itu, beberapa analis lain bahkan menempatkan target harga yang lebih ambisius. Wily Goutama dari Maybank Sekuritas mematok target harga ICBP di Rp14.000, diikuti Vanessa Karmajaya dari RHB Research dengan Rp14.200, dan Andy Sim dari DBS Bank yang melihat potensi ICBP hingga Rp14.300 per saham.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. – TradingView
Catherine Florencia dalam risetnya menjelaskan bahwa rekomendasinya didasarkan pada proyeksi price to earnings ratio (PER) 17,2 kali pada tahun 2025 dan price to book value (PBV) 2,2 kali. Ia menambahkan, “Kami meyakini ICBP memiliki nilai merek yang kuat dan akan mendukung pertumbuhan volume penjualan di tengah gejolak makroekonomi,” seperti yang dikutip pada Rabu (6/8/2025). Untuk tahun 2025, MNC Sekuritas memproyeksikan ICBP akan membukukan pendapatan sebesar Rp77,64 triliun dan laba bersih sebesar Rp9,37 triliun.
Sementara itu, dari Binaartha Sekuritas, analis Eka Rahmawati Rahman memberikan proyeksi yang sedikit berbeda namun tak kalah optimis. Ia mengestimasi bahwa pendapatan ICBP dapat meningkat menjadi Rp79,2 triliun dengan laba bersih Rp7,96 triliun pada tahun ini. “Kami mempertahankan peringkat beli untuk ICBP dengan target harga Rp14.640,” tulisnya. Rekomendasi ini diperkuat oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan volume penjualan yang solid, potensi pemulihan margin, serta penyesuaian harga jual produk-produk ICBP yang strategis.
Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini tidak bertujuan untuk mengajak atau merekomendasikan pembelian maupun penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab dan pertimbangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas potensi kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.