Alamtri Resources (ADRO) Borong 231 Juta Saham ADMR Senilai Rp331,48 Miliar

Ifonti.com , JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) semakin memperkokoh posisinya di PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melalui akuisisi tambahan 231 juta saham. Langkah strategis ini menelan investasi sekitar Rp331,48 miliar, menunjukkan komitmen ADRO terhadap pengembangan anak usahanya.

Presiden Direktur ADRO, Iwan Dewono Budiyuwono, menjelaskan bahwa transaksi penting ini rampung pada 16 Oktober 2025, dengan harga pembelian sebesar Rp1.435 per saham. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (20/10/2025), Iwan menegaskan bahwa tujuan utama dari aksi korporasi ini adalah untuk melakukan investasi tambahan dan memperkuat sinergi dengan ADMR.

Pembelian saham ini secara signifikan meningkatkan kepemilikan ADRO di ADMR. Kini, total kepemilikan saham ADRO di ADMR mencapai 34,75 miliar saham atau setara 85,01%, naik dari sebelumnya 34,52 miliar saham (84,45%). Dengan demikian, ADRO tetap mempertahankan statusnya sebagai pemegang saham pengendali yang dominan di ADMR.

Pergerakan harga saham ADMR di lantai bursa mencerminkan dinamika pasar. Pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025), saham ADMR ditutup stagnan di level Rp1.195 per lembar. Namun, dalam sebulan terakhir, saham ADMR telah menunjukkan penguatan yang impresif sebesar 20,10%, dan secara year-to-date 2025, saham ini menguat 2,58%, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.

Adaro Minerals Indonesia Tbk – TradingView

Di samping investasi ini, ADRO melalui ADMR terus menggenjot target operasionalnya. Mereka menargetkan penjualan batu bara metalurgi sebanyak 5,6 juta–6,1 juta ton hingga akhir 2025. Corporate Communication ADRO, Karina Novianti, menyampaikan optimisme perusahaan terhadap prospek industri batu bara, khususnya jenis kalori tinggi yang masih sangat menjanjikan.

: : Bisik-Bisik Dividen ADRO 2025 dan Target Harga Saham Adaro

Karina menambahkan, “Kami optimistis produk batu bara metalurgi Enviromet dapat terjual kepada para pelanggan bonafid dengan basis yang beragam,” ujar Karina kepada Bisnis pada Jumat (12/9/2025). Mengenai pembagian dividen tahun buku 2025, Karina menjelaskan bahwa keputusan final akan mempertimbangkan secara komprehensif kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan investasi, serta rencana strategis perseroan, yang semuanya akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

: : IHSG Hari Ini Menguji Resistance 8.170, Cermati Saham PANI, ESSA hingga ADRO

Selaras dengan visi jangka panjang, Grup ADRO juga aktif melaporkan perkembangan proyek strategisnya. Progres signifikan terlihat pada pembangunan smelter aluminium dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Kalimantan Utara, yang dikembangkan melalui entitas ADMR, yakni PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI). Investasi ini merupakan bagian integral dari panduan belanja modal (capex) ADMR tahun 2025 yang diperkirakan antara US$300 juta–US$325 juta.

Pada semester I/2025, KAI telah berhasil menyelesaikan pemasangan peralatan utama, termasuk alat pembongkar batu bara dan alumina di area jeti. Karina mengungkapkan bahwa kegiatan konstruksi proyek vital ini masih terus berlangsung di area utama lainnya. KAI menargetkan operasi komersial (COD) smelter aluminium tahap I dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dapat tercapai pada akhir 2025. Ambisi jangka panjangnya, kapasitas smelter akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 1 juta ton pada pengembangan tahap II dan 1,5 juta ton per tahun pada tahap III, memperkuat posisi ADRO dalam rantai nilai aluminium terintegrasi.

Adaro Energy Tbk. – TradingView

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.