JAKARTA – Nilai tukar rupiah menunjukkan performa yang solid di pasar spot pada awal perdagangan hari ini, Kamis (7/8). Mengutip laporan Ifonti.com, mata uang domestik ini dibuka pada level Rp 16.326 per dolar Amerika Serikat (AS), menandai awal yang kuat.
Kinerja ini menunjukkan penguatan signifikan sebesar 0,22% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.362 per dolar AS. Pergerakan positif rupiah ini selaras dengan tren penguatan yang terlihat pada mayoritas mata uang di kawasan Asia.
Pada pukul 09.00 WIB, peso Filipina tercatat sebagai mata uang dengan penguatan paling menonjol di Asia, melonjak sebesar 0,49% terhadap dolar AS. Diikuti oleh dolar Taiwan yang juga menunjukkan kenaikan berarti sebesar 0,34%.
Berbagai mata uang lainnya di kawasan juga turut menguat, termasuk baht Thailand yang menanjak 0,12%, serta ringgit Malaysia yang terkerek 0,06%. Dolar Singapura dan won Korea sama-sama menunjukkan apresiasi sebesar 0,03%, sementara yuan China dan dolar Hong Kong masing-masing menguat tipis 0,01% pada sesi perdagangan pagi ini.
Di tengah dominasi penguatan, yen Jepang menjadi satu-satunya pengecualian. Mata uang Negeri Sakura ini mencatat pelemahan terdalam di Asia, terkoreksi 0,06% terhadap the greenback.