Pendapatan dan Laba Bersih PP Presisi (PPRE) Naik per Kuartal III 2025

Ifonti.com JAKARTA. Kinerja keuangan PT PP Presisi Tbk (PPRE) menunjukkan peningkatan signifikan pada sembilan bulan pertama tahun 2025, terutama terlihat dari lonjakan laba bersih yang fantastis. Meskipun menghadapi dinamika pasar, emiten jasa konstruksi dan alat berat ini berhasil mencatatkan performa yang patut diperhitungkan.

Berdasarkan laporan keuangan per Kamis (23/10/2025), pendapatan bersih PPRE sedikit menguat menjadi Rp 2,77 triliun per kuartal III 2025, naik tipis dari Rp 2,71 triliun yang dibukukan pada periode yang sama tahun 2024. Di sisi lain, perseroan berhasil mengelola efisiensi biaya dengan menekan harga pokok pendapatan. Pos ini tercatat turun menjadi Rp 2,19 triliun di akhir September 2025, dari Rp 2,21 triliun pada periode serupa tahun sebelumnya.

Kendati demikian, kinerja laba kotor PP Presisi sedikit tertekan. Tercatat, laba kotor perseroan menjadi Rp 507,11 miliar per kuartal III 2025. Angka ini mengalami penurunan 13,97% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan Rp 577,96 miliar pada kuartal III 2024.

Menariknya, PPRE menunjukkan peningkatan signifikan pada pos pendapatan lainnya yang melonjak menjadi Rp 65,77 miliar pada periode ini, dari sebelumnya Rp 30,63 miliar per kuartal III 2024. Namun, perseroan tidak mencatatkan pendapatan keuangan pada periode tersebut, berbeda dengan kuartal III 2024 yang membukukan Rp 659,73 juta. PPRE juga berhasil mengeliminasi beberapa arus keluar dari aktivitas investasi, seperti pos penambahan tanah yang akan dikembangkan, penambahan investasi pada entitas asosiasi, penempatan investasi jangka panjang, dan penambahan properti investasi, yang menunjukkan pengelolaan strategis pada aset dan investasi.

Berkat efisiensi dan peningkatan pendapatan non-operasional, laba bersih PPRE melesat tajam. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 104,97 miliar per kuartal III 2025, sebuah lonjakan luar biasa sebesar 1.266,18% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 7,68 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Torehan impresif ini juga mendongkrak laba per saham dasar PPRE menjadi Rp 10,27, naik signifikan dari Rp 0,75 per 30 September 2024.

Dari segi posisi keuangan, jumlah aset PPRE per 30 September 2025 tercatat Rp 17,74 triliun, sedikit menurun dari Rp 18,24 triliun pada 30 September 2024. Meskipun demikian, perseroan menunjukkan perbaikan struktur permodalan yang kuat dengan penurunan drastis pada liabilitas. Jumlah liabilitas PPRE menyusut menjadi Rp 5,96 triliun di akhir September 2025, jauh lebih rendah dari Rp 16,04 triliun di akhir Desember 2024. Penurunan liabilitas ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan ekuitas perseroan yang melonjak menjadi Rp 11,78 triliun di kuartal III 2025, dibandingkan Rp 2,19 triliun di akhir tahun 2024.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun PPRE tercatat sebesar Rp 47,10 miliar di akhir September 2025, menunjukkan penurunan dari Rp 64,73 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.