Jangan Sampai Ketinggalan! Daftar Emiten Dividen Interim Jumbo 2024

Ifonti.com JAKARTA. Musim laporan keuangan kuartal III-2025 tengah berlangsung, dan euforia pembagian dividen semakin terasa. Beberapa emiten penghuni indeks LQ45 bahkan sudah lebih dulu membagikan dividen interim.

Salah satunya adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang telah mendistribusikan dividen interim sebesar Rp 989,98 triliun kepada para pemegang saham pada 19 Agustus 2025. Artinya, setiap pemilik saham AKRA menerima Rp 50 per lembar saham.

Pembagian dividen interim AKRA ini didasarkan pada data keuangan perusahaan per 30 Juni 2025, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp 1,18 triliun. Dengan demikian, *dividend payout ratio* (DPR) AKRA mencapai 83,89%.

Menariknya, total dividen interim yang dibagikan AKRA tahun ini lebih besar dibandingkan tahun buku 2024. Tahun lalu, AKRA membagikan dividen interim senilai Rp 987,64 triliun.

Ada 5 Emiten Bagi Dividen Interim, Jadwal *Cum Date* 13-17 Oktober 2025

Selain AKRA, PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra International Tbk (ASII) juga turut membagikan dividen interim. UNTR akan mentransfer dividen sebesar Rp 2,50 triliun kepada pemegang sahamnya pada 24 Oktober 2025.

Sementara itu, ASII akan mendistribusikan dividen interim pada 31 Oktober 2025. Pemegang saham ASII yang namanya tercatat dalam *recording date* 15 Oktober 2025 berhak menerima dividen sebesar Rp 98 per saham.

Besaran dividen interim yang dibagikan ASII tahun ini sama dengan tahun lalu. Berdasarkan laba bersih per 30 Juni 2024, ASII membagikan dividen interim sebesar Rp 3,96 triliun.

Namun, dividen interim yang dibagikan UNTR mengalami penurunan dibandingkan tahun buku 2024. Dari laba bersih per 30 Juni 2024, UNTR membayarkan dividen interim sebesar Rp 2,42 triliun atau Rp 667 per saham.

Tebar Dividen Interim Rp 20 per Saham, Saham Mark Dynamics (MARK) *Cum Date* Hari Ini

Lantas, bagaimana dengan emiten LQ45 lainnya? Potensi pembagian dividen interim masih terbuka lebar, terutama dari sektor perbankan dan komoditas yang umumnya menggunakan data keuangan per September atau kuartal III.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, dikenal rutin membagikan dividen interim di akhir tahun. Emiten dengan logo bunga cengkeh ini biasanya mendistribusikan dividen interim antara bulan November atau Desember.

Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, menyatakan bahwa pembagian dividen interim telah menjadi agenda tahunan dengan rasio pembayaran atau *dividend payout ratio* sekitar 68% dari perolehan laba bersih.

“Sampai saat ini, belum kami sampaikan. Tetapi memang dalam beberapa tahun terakhir kami selalu memberikan dividen interim sebelum akhir tahun,” jelasnya dalam paparan kinerja, Senin (20/10/2025).

Selain BBCA, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), penghuni indeks LQ45 lainnya, juga dikenal rajin membagikan dividen interim. SIDO pun memberi sinyal akan kembali membagikan dividen interim dari tahun buku 2025.

Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, menuturkan bahwa SIDO tetap menjaga kebijakan dividen interim sebagai bagian dari strategi untuk memberikan nilai tambah berkelanjutan kepada para pemegang saham.

Sejumlah Emiten Ini Bakal *Cum* Dividen Interim Akhir Oktober, Mana yang Menarik?

David menambahkan bahwa manajemen bersama Dewan Komisaris tengah melakukan kajian internal dan proyeksi kinerja hingga akhir tahun untuk menentukan waktu dan besaran dividen interim yang tepat.

“Sesuai dengan praktik sebelumnya, keputusan biasanya diambil pada kuartal keempat dan pembayaran dilakukan sekitar bulan November,” katanya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai bahwa pembagian dividen interim dari sektor perbankan, komoditas (emas, batubara, CPO) patut diperhatikan.

Khusus untuk potensi pembagian dividen interim BBCA, Nico menyarankan investor yang mengincar dividen interimnya untuk mulai mengakumulasi posisi. Hal ini didukung oleh fundamental BBCA yang masih solid per September 2025.

“BBCA tidak perlu diragukan karena fundamentalnya sudah terlihat. Apalagi BBCA punya rencana untuk melakukan *buyback* yang setidaknya bisa mengurangi *dividen trap*,” jelasnya kepada Kontan, Kamis (23/10).

PAM Mineral (NICL) Tebar Dividen Interim Rp 159,53 miliar, Cek Jadwalnya

Sementara itu, Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Sekuritas, menambahkan bahwa untuk memanfaatkan momentum pembagian dividen interim tahun buku 2025, ada sejumlah sektor yang bisa dicermati, yaitu energi, konsumer, dan keuangan.

Menurutnya, ketiga sektor tersebut berpotensi memberikan *dividend yield* yang tinggi. Untuk saham keuangan, khususnya perbankan, kenaikan *dividend yield* berpotensi terjadi karena koreksi harga saham yang sudah dalam.

Saham pilihan Nafan untuk saham valuasi murah dengan dividen yang menarik adalah AKRA, AUTO, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BTPS, PGAS.

Ringkasan

Beberapa emiten, termasuk AKRA, UNTR, dan ASII, telah membagikan dividen interim. AKRA membagikan Rp 50 per saham, UNTR Rp 2,50 triliun, dan ASII Rp 98 per saham. Dividen interim AKRA lebih besar dari tahun lalu, sementara UNTR mengalami penurunan.

BBCA dan SIDO juga berpotensi membagikan dividen interim di akhir tahun, mengikuti kebiasaan mereka. Sektor perbankan, komoditas, energi, konsumer, dan keuangan dinilai memiliki potensi dividend yield yang tinggi. Saham-saham seperti AKRA, AUTO, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BTPS, dan PGAS menjadi pilihan dengan valuasi murah dan dividen yang menarik.