Nama Heru Pambudi, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tengah menjadi pusat perhatian publik dan viral di media sosial. Bukan hanya karena jabatannya yang strategis, melainkan juga berkat sebuah momen ringan yang sukses membuat atasannya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi, merasa terkesima bahkan sedikit ‘minder’.
Kejadian lucu ini bermula saat Menkeu Purbaya secara tak terduga dibuat salah fokus oleh ponsel milik Heru Pambudi. Rasa ‘minder’ sang menteri itu, yang kemudian menjadi viral, diawali dari interaksi sederhana antara keduanya.
Momen unik tersebut terjadi ketika konferensi pers berlangsung, membahas progres perbaikan sistem Coretax. Sebagai informasi, Coretax adalah sistem administrasi perpajakan yang dirancang terintegrasi untuk memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak.
Saat itu, Menkeu Purbaya menunjukkan ekspresi terkejut, “Oh aduh,” ujarnya ketika melihat layar yang berada di belakangnya. Seketika, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi yang berada di sampingnya berinisiatif menyodorkan ponsel pribadinya, bertujuan mempermudah sang menteri membaca data tanpa perlu membalikkan badan ke layar besar di belakangnya. “Ini pak,” kata Sekjen Kemenkeu.
Namun, alih-alih fokus pada data, Menkeu Purbaya justru langsung teralihkan perhatiannya oleh gawai milik Sekjen Kemenkeu tersebut. Dengan nada humor, Menkeu Purbaya menyoroti ponsel anak buahnya yang berlayar lebar itu. “Handphone lo bagus, lebih gede, layarnya gede nih,” candanya.
Ia pun spontan membandingkan ponselnya sendiri yang berlayar jauh lebih kecil dengan milik Heru Pambudi. “Layarnya gede nih,” ucapnya sembari menunjukkan ponsel pribadinya dan tertawa ringan. Setelah melontarkan guyonan tersebut, Purbaya kembali serius, melanjutkan pembacaan data dari ponsel Sekjen Kemenkeu itu.
Di balik kisah ringan yang viral tersebut, Heru Pambudi sesungguhnya dikenal luas memiliki rekam jejak dan segudang prestasi yang sangat cemerlang di lingkungan Kementerian Keuangan.

Profil Heru Pambudi
Heru Pambudi, lahir pada 11 Februari 1970, adalah seorang pejabat publik Indonesia yang kini secara resmi mengemban tugas sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan sejak 12 Maret 2021. Pria kelahiran 1970 ini dibesarkan di Bondowoso, sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia. Kariernya di kementerian telah dimulai sejak September 1991.
Kehidupan dan Pendidikan Heru Pambudi
Heru menjalani pendidikan dasar dan menengahnya di Bondowoso, Jawa Timur. Ia merupakan alumni dari SMA Negeri 2 Bondowoso tahun 1988. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Diploma III Keuangan Spesialisasi Bea dan Cukai Angkatan IV, Politeknik Keuangan Negara STAN, dan berhasil lulus pada tahun 1991. Jenjang pendidikannya berlanjut ke Universitas Indonesia, mengambil jurusan Ekonomi Manajemen dan lulus pada tahun 1996. Setelah itu, ia meraih gelar Master of Law dari University of Newcastle Upon Tyne, Inggris, pada tahun 2001. Selain pendidikan formal, Heru juga aktif mengikuti berbagai program pelatihan kepemimpinan, termasuk Executive Leadership Training dari Melbourne Business School dan Negotiations and Leadership in Action Programme dari Oxford.

Karier Heru Pambudi
Perjalanan karier Heru Pambudi di Kementerian Keuangan dimulai pada tahun 1992 sebagai pelaksana di Direktorat Verifikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Seiring berjalannya waktu, ia menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya:
* Pada tahun 2002 sebagai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II
* Pada tahun 2003 sebagai Kepala Seksi Impor
* Pada tahun 2007 sebagai Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Tanjung Uban
* Pada tahun 2007 sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Sunda Kelapa
* Pada tahun 2008 sebagai Kepala Subdirektorat Kerjasama Internasional III
* Pada tahun 2008 sebagai Kepala Subdirektorat Peraturan dan Bantuan Hukum
* Pada tahun 2009 sebagai Kepala Subdirektorat Intelijen
* Pada 26 Maret 2010, ia menjadi Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
* Pada 21 Juni 2011, ia menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi
* Pada 25 Oktober 2012, ia menjadi Direktur Fasilitas Kepabeanan
* Pada 19 Maret 2015, ia menjadi Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai
* Pada 1 Juli 2015, ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan
* Pada 12 Maret 2021, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan
Pengalaman Reformasi Organisasi
Sebagai sosok yang visioner, Heru Pambudi telah menginisiasi sejumlah program reformasi fundamental yang berfokus pada perbaikan tata kelola, proses bisnis, dan pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Dedikasinya dalam reformasi ini sudah dimulai sejak tahun 1995, ketika ia tergabung dalam Tim Reformasi Kepabeanan, sebuah tim yang berhasil membawa DJBC mengalami transformasi signifikan. Proses transformasi ini mencakup komputerisasi proses bisnis, pertukaran data antar pemangku kepentingan, pembaharuan undang-undang kepabeanan dan cukai, perbaikan tata kelola, dan penegakan disiplin institusi.
Komitmennya berlanjut dalam Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai. Keberhasilan tim ini terbukti pada tahun 2017 dengan penguatan integritas, perbaikan organisasi, optimalisasi penerimaan, penyempurnaan fasilitas kepabeanan, serta peningkatan kualitas layanan. Lebih lanjut, Heru memimpin upaya modernisasi institusi melalui optimalisasi pemanfaatan data analitik, baik untuk kepentingan layanan maupun tata kelola internal.
Ia juga meluncurkan berbagai program terkait fasilitas perdagangan dan reformasi struktural, seperti pembangunan Indonesia Single Risk Management (ISRM) yang berfungsi sebagai sistem pengelolaan risiko dengan menerapkan identitas tunggal bagi pelaku usaha ekspor impor. Untuk memerangi penyelundupan, Pusat Komando dan Kendali dibangun sebagai langkah kolaboratif menghentikan pergerakan penyelundup dari hulu hingga hilir. Operasi Gempur yang ia selenggarakan berhasil menekan peredaran rokok ilegal dari 12,14 persen pada 2016 menjadi 4,86 persen pada 2020. Berbagai fasilitas kepabeanan inovatif lainnya juga ia inisiasi, seperti pembentukan Pusat Logistik Berikat (PLB), penyediaan layanan pembayaran elektronik terpusat, e-warehouse, e-certificate of origin, dan Operator Ekonomi Bersertifikat, hingga penyesuaian fasilitas kepabeanan selama pandemi Covid-19, serta pembangunan NLE (National Logistic Ecosystem) yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dalam satu platform untuk menyelaraskan arus barang dan dokumen internasional.
Ketika menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru menginisiasi program “Kemenkeu Satu“. Program ini merupakan perubahan paradigma, penguatan budaya, serta cara bekerja pegawai Kementerian Keuangan yang mengutamakan kolaborasi dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai enabler. Program Kemenkeu Satu ini meliputi: 1) Penguatan Budaya Kementerian Keuangan (Refocusing Sinergi dan Integritas); 2) Pemanfaatan Teknologi dan Mindset Digital di Seluruh Sendi Organisasi; 3) Kolaborasi Pengelolaan Aset dan Efisiensi Tata Ruang Kantor; 4) Kolaborasi untuk Simplifikasi Pengelolaan Regulasi; 5) Penguatan Kolaborasi Pengelolaan Komunikasi; 6) Pengelolaan Manajemen Keuangan dan Review Kinerja; serta 7) Simplifikasi Proses Bisnis dan Transformasi Organisasi.
Pengalaman Internasional dan Penghargaan
Pengalaman Heru Pambudi tidak hanya di tingkat nasional. Ia berperan aktif dalam berbagai forum internasional, baik di lingkup ASEAN maupun dengan negara-negara lain dalam perhimpunan bilateral dan multilateral. Ia juga turut berpartisipasi dalam sejumlah diskusi penting terkait perdagangan internasional, penindakan kepabeanan dan cukai, tindak pidana pencucian uang, kejahatan lintas negara, perdagangan ilegal, anti-terorisme, penyelundupan narkoba, dan perdagangan manusia. Pada tahun 2020, Heru dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua World Customs Organization (WCO) untuk Asia-Pacific, salah satu wilayah dengan cakupan dan keragaman paling luas. Dalam setiap pertemuan WCO Asia-Pacific, Heru selalu menekankan pentingnya komunikasi, kepercayaan, dan saling pengertian sebagai nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi.
Atas kerja kerasnya, berbagai penghargaan bergengsi telah ia raih. Pada tahun 2017, Heru dianugerahi penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) atas dedikasinya dalam menginternalisasi nilai-nilai integritas ke dalam organisasi. Kepemimpinannya juga mendapat pengakuan internasional melalui penganugerahan Pingat Tauladan Terbilang dari Departemen Kepabeanan Kerajaan Malaysia pada tahun 2018. Selanjutnya, pada tahun 2020, ia menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo atas kontribusinya kepada negara dalam mencegah masuknya barang ilegal dan berbahaya ke wilayah NKRI melalui sistem analisa data penumpang (Passanger Risk Management).
Heru Pambudi juga menjadi salah satu dari tiga penerima Penghargaan Piala Adhigana Anugerah ASN untuk kategori PPT Madya Teladan pada tahun 2021. Anugerah ASN merupakan bentuk apresiasi bagi ASN dengan kinerja yang melampaui ekspektasi, baik bagi organisasi maupun masyarakat. Peraih Piala Adhigana ini merepresentasikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), diharapkan mampu menjadi SDM Aparatur yang unggul, berintegritas, berdedikasi, serta berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Presiden Joko Widodo sendiri mengharapkan ASN yang BerAKHLAK menjadi penunjang utama implementasi reformasi birokrasi dan menjadi pemantik semangat serta inspirasi bagi seluruh ASN di Indonesia.
Saat ini, Heru menjabat sebagai Ketua Umum Panitia Rangkaian Pertemuan G20 jalur keuangan (finance track). Pada tahun 2022, Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Presidensi G20 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, sebuah ajakan bagi seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan, menyadari bahwa keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di satu negara takkan bertahan lama tanpa keberhasilan serupa di negara-negara lain.
Harta Kekayaan Heru Pambudi
Berdasarkan laporan di laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang mengutip dari e-lhkpn.go.id, Heru Pambudi diketahui memiliki total harta kekayaan senilai Rp 71.012.355.184. Berikut rinciannya:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.528.436.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/182 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI , WARISAN , Rp. 694.369.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 197 m2/45 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 498.377.000
3. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 492.778.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 440 m2/162 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 671.970.000
5. Bangunan Seluas 21 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 307.986.000
6. Tanah Seluas 195 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 86.796.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/90 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 396.160.000
8. Bangunan Seluas 18 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 380.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 346.950.000
1. LAINNYA, SPESIALIS SEPEDA GUNUNG Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000
2. MOTOR, HONDA SUPRA SEPEDA MOTOR Tahun 2007, HASILSENDIRI Rp. 1.700.000
3. LAINNYA, GIANT SEPEDA GUNUNG Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000
4. LAINNYA, UNITED SEPEDA Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 1.250.000
5. MOBIL, TOYOTA VOXY Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 340.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 592.640.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 12.160.600.823
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 54.383.728.361
F. HARTA LAINNYA Rp. —-
Sub Total Rp. 71.012.355.184
III. HUTANG Rp. —-
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 71.012.355.184
(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto, Tribunnews.com, Bangkapos.com)