
Setiap bulan Oktober diperingati sebagai bulan inklusi keuangan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya inklusi keuangan bagi pembangunan sosial maupun ekonomi. Inklusi keuangan merupakan upaya untuk memastikan setiap individu dan rumah tangga dapat mengakses produk serta layanan keuangan secara adil dan bermanfaat.
Tips mengatur keuangan untuk gaji 5 juta bagi yang sudah berkeluarga menjadi hal penting agar anggaran keuangan bulanan lebih terarah dan tepat sasaran. Bagi yang masih lajang atau tinggal bersama orang tua, biasanya lebih fleksibel dalam mengatur alokasi pengeluaran bulanan.
Tips Mengatur Keuangan untuk Gaji 5 Juta Tips Mengatur Keuangan untuk Gaji 5 Juta (Freepik)
Mengelola penghasilan dengan bijak memang penting agar kebutuhan tetap terpenuhi tanpa harus terlilit utang. Berikut tips mengatur keuangan untuk gaji 5 juta agar pengeluaran tetap stabil:
Baca juga:
- Mengupas Data Inklusi Keuangan di Tanah Air, Apa Saja Tantangannya?
- Sejarah LPS: Perjalanan dari Krisis 1998 hingga Mandat Baru di Sektor Keuangan
- Melalui LokaModal, Maman Abdurahman Ajak UMKM Lebih Disiplin Atur Keuangan
1. Membuat Anggaran Bulanan
Langkah pertama membuat perencanaan anggaran secara detail untuk seluruh kebutuhan rumah tangga. Anggaran dapat dibagi ke dalam beberapa kategori, antara lain:
- Kebutuhan pokok: Rp2 juta (40%)
Meliputi belanja makanan, minuman harian, biaya listrik, udara, gas, dan bahan bakar.
- Transportasi: Rp500 ribu (10%)
Digunakan untuk ongkos harian atau bulanan, baik untuk bekerja maupun aktivitas lainnya.
- Pendidikan anak: Rp500 ribu (10%)
Bagi yang memiliki anak sekolah, dialokasikan untuk kebutuhan seperti buku, seragam, atau biaya SPP.
- Kesehatan dan asuransi: Rp300 ribu (6%)
Siapkan dana untuk kebutuhan medis, pembelian obat, atau biaya pemeriksaan. Jika memungkinkan, sisihkan juga untuk premi asuransi kesehatan.
- Hiburan dan rekreasi: Rp200 ribu (4%)
Sediakan anggaran kecil untuk hiburan keluarga, misalnya menonton film atau jalan santai.
- Tabungan dan investasi: Rp1 juta (20%)
Minimal 20% dari pendapatan sebaiknya digunakan untuk tabungan atau investasi masa depan.
- Dana darurat: Rp500 ribu (10%)
Berguna untuk kebutuhan mendesak atau kejadian tidak terduga. Dengan pembagian anggaran seperti ini, setiap pos keuangan tetap terkendali sehingga pengeluaran tidak melampaui batas yang telah ditentukan.
2. Prioritaskan Kebutuhan Dibanding Keinginan
Tips mengatur keuangan untuk gaji 5 juta berikutnya yaitu memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan. Pastikan kebutuhan dasar seperti pangan, biaya rumah tangga, dan transportasi terpenuhi lebih dulu sebelum mengalokasikan anggaran untuk hal-hal yang sekadar keinginan.
Misalnya, daripada membeli gawai baru atau barang konsumtif lainnya, lebih baik mengutamakan pengeluaran untuk hal-hal penting seperti biaya pendidikan anak atau menambah tabungan.
3. Menggunakan Sistem Amplop atau Pembagian Rekening
Menggunakan sistem amplop atau pembagian rekening menjadi cara efektif mengendalikan pengeluaran. Pisahkan uang ke dalam beberapa amplop yang sudah diberi label sesuai dengan kategori anggaran. Saat berbelanja atau membayar kebutuhan, gunakan uang dari amplop yang sesuai.
Dengan metode ini, Anda bisa lebih mudah menyatukan berapa besar pengeluaran untuk setiap kebutuhan. Cara ini biasa dikenal sebagai zero budgeting untuk memantau seberapa besar dana yang sudah digunakan.
4. Buat Daftar Belanja Mingguan
Menyusun daftar belanja merupakan tips mengatur keuangan untuk gaji 5 juta agar dapat menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan. Buatlah daftar mingguan berisi kebutuhan pokok, seperti beras, lauk-pauk, sayuran, serta perlengkapan rumah tangga. Dengan cara ini, Anda bisa menekan godaan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan saat berbelanja.
5. Manfaatkan Diskon dan Promosi
Perhatikan promo dan diskon di toko maupun supermarket, khususnya untuk belanja kebutuhan bulanan seperti sembako. Selain itu, berbagai platform e-commerce juga sering menyediakan potongan harga hingga cashback ketika berbelanja melalui aplikasi. Manfaatkan kesempatan ini agar pengeluaran lebih hemat.
6. Hindari Menggunakan Kredit dan Utang
Hindari kebiasaan menggunakan kartu kredit atau utang, kecuali benar-benar dalam kondisi darurat. Utang bisa menambah beban finansial karena adanya kewajiban membayar bunga. Lebih baik biasakan hidup sesuai kemampuan agar terhindar dari jeratan utang konsumtif.
7. Kurangi Pengeluaran Hiburan
Meski hiburan tetap diperlukan, ketika penghasilan terbatas sebaiknya pilih aktivitas yang lebih hemat. Contohnya, alih-alih makan di restoran atau menonton bioskop, Anda bisa menikmati hiburan di rumah dengan menonton film bersama keluarga atau memasak hidangan spesial. Dengan cara ini, biaya untuk hiburan dapat ditekan dan dialihkan pada kebutuhan yang lebih prioritas.
8. Sisihkan Uang untuk Menabung
Meski gaji Rp5 juta terbilang pas-pasan, tetap sisihkan sebagian untuk tabungan atau dana darurat. Menabung secara rutin, meski jumlahnya kecil akan memberikan hasil signifikan seiring waktu dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan mendesak maupun investasi jangka panjang.
9. Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala
Lakukan evaluasi di akhir bulan bersama pasangan untuk meninjau kembali pengeluaran rumah tangga. Periksa apakah masih ada pos yang bisa ditekan atau pengeluaran yang melebihi anggaran.
Kebiasaan evaluasi ini akan melatih kedisiplinan dan membantu Anda lebih bijak dalam mengatur keuangan pada bulan berikutnya. Mengelola keuangan keluarga dengan pendapatan Rp5 juta per bulan memang menantang, tetapi bukan hal yang mustahil.
Kunci utamanya yaitu disiplin, mampu menentukan prioritas, dan terus mencari cara untuk berhemat sekaligus menabung. Dengan langkah-langkah tersebut, keuangan keluarga bisa tetap stabil dan kebutuhan utama tetap terpenuhi meski penghasilan terbatas.
Mengapa Inklusi Keuangan Penting?
Akses yang merata terhadap layanan keuangan menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut alasan kenapa inklusi keuangan penting:
1. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi
Salah satu manfaat inklusi keuangan yaitu berkurangnya ketidaksetaraan ekonomi. Dengan semakin banyaknya orang yang memiliki akses ke rekening bank, layanan pembayaran, maupun produk investasi, peluang untuk memperbaiki kondisi finansial semakin terbuka bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan.
2. Meningkatkan Stabilitas Keuangan
Inklusi keuangan membantu menciptakan stabilitas finansial bagi individu maupun keluarga. Melalui akses ke produk keuangan yang tepat, mereka dapat menghindari jebakan investasi ilegal atau hal-hal yang dapat merugikan. Dengan demikian, risiko penurunan kondisi ekonomi keluarga dapat ditekan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dampak lain dari inklusi keuangan yaitu meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi. Akses yang lebih luas terhadap kredit memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat maupun pelaku usaha untuk berinvestasi, baik di bidang bisnis maupun pendidikan. Pada akhirnya, hal ini berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Tips mengatur keuangan untuk gaji 5 juta bagi yang berkeluarga dapat membantu menjaga kestabilan finansial meski dengan penghasilan terbatas. Kuncinya disiplin dalam membuat anggaran, mengutamakan kebutuhan pokok, menabung secara konsisten, dan selalu melakukan evaluasi setiap bulan.