Multi Makmur Lemindo (PIPA) Catatkan Laba Rp 2,66 Miliar per September 2025

Ifonti.com JAKARTA. PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) berhasil mencatatkan pembalikan kinerja keuangan yang signifikan, sukses mengubah rugi bersih menjadi laba bersih. Per September 2025, emiten dengan kode saham PIPA ini membukukan laba bersih sebesar Rp 2,66 miliar.

Pencapaian impresif ini merupakan lompatan besar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September 2024, PIPA masih terperangkap dalam kondisi rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, dengan nilai mencapai Rp 691,37 juta.

Kinerja positif yang membanggakan ini tak lepas dari lonjakan signifikan pada pendapatan usaha PIPA. Tercatat, pendapatan perusahaan melesat 30,49% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp 25,89 miliar per September 2025, naik dari posisi Rp 19,84 miliar pada September 2024.

Secara rinci, kontribusi terbesar pendapatan usaha berasal dari segmen pipa yang membukukan Rp 22,69 miliar, tumbuh 30,97% YoY. Sementara itu, pendapatan usaha dari segmen non-pipa turut menyumbang Rp 3,19 miliar, melengkapi performa pertumbuhan pendapatan PT Multi Makmur Lemindo Tbk.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Targetkan Raup Penjualan Sebesar Rp 38 Miliar

Di balik cemerlangnya perbaikan kinerja keuangan ini, PIPA kini mengukuhkan langkah strategisnya untuk bertransformasi menjadi pemain kunci dalam ekosistem energi nasional. Perubahan fundamental ini dipicu oleh pengambilalihan kendali perusahaan oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI).

Sebagai pengendali baru, Morris Capital Indonesia telah merancang rencana ambisius untuk menyuntikkan aset jumbo senilai kurang lebih Rp 3 triliun secara bertahap ke PIPA. Injeksi modal besar ini diharapkan akan menjadi katalisator utama bagi ekspansi dan diversifikasi bisnis perseroan.

Menanggapi perkembangan krusial ini, Pengamat Pasar Modal, Indrawijaya Rangkuti, menilai bahwa transformasi PIPA di bawah kepemimpinan Morris Capital Indonesia menandai sebuah momentum strategis yang tak terulang bagi perseroan. “Dengan skema injeksi aset sebesar Rp 3 triliun, PIPA berpotensi keluar dari bayang-bayang masa lalunya dan menjadi bagian penting dalam tulang punggung energi Indonesia,” jelasnya, Rabu (5/11/2025).

Indrawijaya menambahkan, langkah integrasi vertikal yang diusung Morris Capital Indonesia, meliputi sektor perdagangan energi, logistik, hingga infrastruktur, sangat selaras dengan kebutuhan jangka panjang dan arah pengembangan sektor energi nasional. “Jika dieksekusi dengan presisi, valuasi PIPA bisa melesat jauh di atas harga pasar saat ini,” pungkasnya, memberikan optimisme terhadap prospek masa depan PT Multi Makmur Lemindo Tbk.

PIPA Chart by TradingView