JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan ketahanan yang solid, berhasil mempertahankan tren penguatan hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini. Pada Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 11.30 WIB, IHSG tercatat melonjak 23,780 poin atau setara dengan 0,29%, mengukuhkan posisinya di level 8.360,838.
Performa positif IHSG ini tak lepas dari kontribusi signifikan sejumlah indeks sektoral. Dua sektor yang paling cemerlang dan menjadi motor penggerak utama adalah IDX Sektor Infrastruktur serta IDX Sektor Properti dan Real Estate, yang keduanya kompak meroket 0,96% pada penutupan sesi pertama.
Mengikuti jejak kinerja impresif tersebut, IDX Sektor Kesehatan turut menyumbangkan penguatan 0,86%. Disusul kemudian oleh IDX Sektor Energi yang naik 0,46%, serta IDX Sektor Teknologi dengan apresiasi 0,36%. Tak ketinggalan, IDX Sektor Keuangan juga membukukan kenaikan sebesar 0,33%, sementara IDX Sektor Barang Baku bergerak stabil dengan perubahan yang sangat tipis, yaitu 0,00%.
Namun, di tengah euforia penguatan, beberapa sektor justru harus menghadapi tekanan. IDX Sektor Transportasi dan Logistik mencatatkan kinerja terlemah, anjlok 0,59% dan menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam hingga akhir sesi pertama.
Tren penurunan juga terlihat pada IDX Sektor Perindustrian yang terkoreksi 0,4%. Begitu pula dengan IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang melemah 0,3%, serta IDX Barang Konsumen Non-Primer yang turun tipis 0,02%.
Secara keseluruhan, aktivitas transaksi di bursa cukup ramai, dengan total volume mencapai 13,28 miliar saham dan nilai transaksi yang fantastis sebesar Rp 6,86 triliun. Dinamika pasar pada sesi ini menunjukkan bahwa hanya 28 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga, sementara mayoritas, yakni 303 saham, mengalami koreksi. Sebanyak 212 saham lainnya terpantau bergerak stabil atau stagnan.
Di antara emiten-emiten unggulan, indeks LQ45 turut menunjukkan beberapa saham dengan kinerja terbaik (top gainers) pada penutupan sesi siang ini:
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) memimpin dengan kenaikan signifikan 8,09%.
- PT Indosat Tbk (ISAT) tak kalah perkasa, melonjak 6,33%.
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga menunjukkan performa impresif dengan kenaikan 6,01%.
Sebaliknya, beberapa saham di indeks LQ45 juga harus menghadapi tekanan jual (top losers), yang mencatatkan penurunan paling dalam:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi yang paling tertekan, turun 2,57%.
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) juga melemah 2,43%.
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melengkapi daftar dengan koreksi sebesar 2,31%.