Itama Ranoraya (IRRA) Catat Kinerja Solid, Simak Rekomendasinya

Ifonti.com JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menunjukkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal III-2025 dengan pertumbuhan signifikan di tengah persaingan ketat industri alat kesehatan.

 

Emiten distribusi alat kesehatan ini mencatat pendapatan sekitar Rp1,01 triliun, melonjak 73,5% secara tahunan (YoY), dan laba bersih sebesar Rp44,6 miliar atau naik 122% YoY.

Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menilai capaian IRRA mencerminkan fundamental yang kuat dengan perbaikan margin EBITDA dan efisiensi operasional yang signifikan.

“IRRA menjadi salah satu pemain dengan pertumbuhan tercepat di segmen distribusi alat kesehatan,” kata Ekky kepada Kontan, Selasa (11/11/2025).

Laba Itama Ranoraya (IRRA) Naik122,15% hingga Kuartal III-2025

Jika dibandingkan dengan emiten sejenis, IRRA jauh unggul dari sisi laju pertumbuhan. Enseval Putera Megatrading (EPMT), misalnya, hanya mencatat kenaikan pendapatan 5,4% YoY dan laba bersih 3,1% YoY.

Sementara Kalbe Farma (KLBF) dan Darya-Varia Laboratoria (DVLA) tumbuh stabil di kisaran 5-10% YoY. Beberapa pemain baru seperti UBC Medical (LABS), Hetzer Medical (MEDS), Jayamas Medica (OMED), dan Multi Medika (MMIX) masih berada pada tahap awal ekspansi dengan margin yang belum stabil.

Menurut Ekky, lonjakan kinerja IRRA didorong oleh ekspansi distribusi yang agresif dan efisien, peningkatan volume penjualan produk berulang (recurring), serta penguatan kerja sama dengan fasilitas kesehatan dan prinsipal global.

“IRRA mampu meningkatkan skala usaha tanpa kenaikan biaya yang berlebihan, sehingga profitabilitas juga membaik,” ujarnya.

  IRRA Chart by TradingView  

Ke depan, prospek bisnis distribusi alat kesehatan bagi IRRA masih positif. Ekky menilai kebutuhan alat kesehatan di Indonesia terus meningkat seiring bertambahnya rumah sakit swasta, perluasan layanan BPJS, dan meningkatnya kesadaran kesehatan masyarakat.

Dengan jaringan distribusi yang luas serta strategi digitalisasi logistik, IRRA dinilai berpeluang mempertahankan pertumbuhan double digit pada 2026.

Dari sisi valuasi, saham IRRA masih tergolong menarik dengan PER sekitar 16-17 kali dan PBV 1,3-1,4 kali, sejalan dengan kinerja fundamental yang tumbuh pesat. Secara teknikal, saham IRRA berada dalam tren bullish sejak Juni 2025, dengan resistance psikologis di level sekitar 500.

“Secara keseluruhan, IRRA masih menarik untuk investor jangka menengah hingga panjang, terutama bagi yang ingin eksposur di sektor kesehatan dengan pertumbuhan kuat dan efisiensi yang terus meningkat,” tutur Ekky.