SeaBank Tunda IPO! Pilih Fokus Kinerja Meski Masuk KBMI 2

Ifonti.com – JAKARTA. Di tengah ramainya perbincangan seputar rencana penawaran umum perdana (IPO) dari sejumlah bank digital, PT Bank Seabank Indonesia justru memilih jalur yang berbeda. Bank yang baru saja naik kelas menjadi bank dengan Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) kategori 2 ini, memprioritaskan peningkatan kualitas layanan bagi para nasabahnya.

Menurut Wakil Direktur Utama SeaBank Indonesia, Junedy Liu, untuk saat ini SeaBank belum memiliki ketertarikan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia menjelaskan bahwa bank digital yang diakuisisi oleh Sea Group tiga tahun lalu ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Kami jujur, belum ada rencana IPO. Kami merasa masih banyak hal yang perlu kami benahi. Biar kami fokus dulu melayani masyarakat sebaik mungkin, masalah IPO itu bisa kami pikirkan nanti,” ungkapnya saat diwawancarai Kontan di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Modal Inti Sentuh Rp 6 Triliun, SeaBank Resmi Jadi KBMI 2

Fokus utama SeaBank saat ini adalah menjaga ketahanan dan keberlanjutan bisnis. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan mereka meningkatkan modal inti hingga mencapai Rp 6 triliun per Oktober 2025. Dengan pencapaian ini, SeaBank secara resmi menjadi bagian dari KBMI 2, yang merupakan kategori bank dengan modal inti antara Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun.

Junedy menjelaskan bahwa pertumbuhan modal inti ini merupakan hasil dari upaya organik bank dalam menyuntikkan dana dari laba ditahan (return earning) yang diperoleh.

Upaya Merawat Kinerja

Setelah sebulan berada di dalam kelompok KBMI 2, Junedy mengaku bahwa SeaBank tidak memiliki target yang muluk-muluk untuk segera naik kelas ke KBMI 3. Prioritas utama saat ini adalah menyalurkan kredit sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut, Junedy menyebutkan bahwa saat ini sumber kredit bank masih didominasi oleh Shopee, dengan kontribusi sekitar 70%. Meskipun demikian, SeaBank terus berupaya untuk mengurangi dominasi ini demi mencapai diversifikasi yang lebih sehat.

Namun, pada momen-momen tertentu, terutama saat promo tanggal kembar bulanan, lonjakan permintaan di platform belanja online sulit dihindari. “Sehingga komposisi bisnis kami dari ekosistem itu meningkat,” jelasnya.

Selain itu, SeaBank juga tengah mempersiapkan produk kredit internal yang diharapkan dapat diluncurkan pada pertengahan tahun depan. Selama ini, penyaluran kredit SeaBank umumnya dilakukan melalui joint financing dan channeling dengan P2P lending.

Adu Kuat Bank Digital Seabank vs Bank Jago dengan Sokongan Ekosistem E-Commerce

Junedy menjanjikan bahwa produk kredit terbaru dari SeaBank ini akan menawarkan suku bunga yang lebih rendah.

“(Kredit) itu akan kami berikan untuk semua. Namun, dengan data yang kami miliki, kami bisa memberikan prioritas kepada UMKM,” kata Junedy.

Di tengah tren perlambatan kredit yang terjadi saat ini, SeaBank berkomitmen untuk terus berupaya memberikan akses kredit yang mudah dan terjangkau bagi UMKM. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa penyesuaian suku bunga kredit memerlukan waktu dan data yang akurat.

Kedisiplinan dari para pelaku usaha juga menjadi faktor penting. “Tapi kami tidak hanya menunggu. Kami berharap dapat terus berperan aktif dalam mengedukasi UMKM. Dengan pembukuan yang lebih baik, mereka akan lebih mudah mengakses layanan finansial formal. Tentu saja, jika mereka masuk ke layanan finansial formal seperti perbankan, bunga yang ditawarkan akan lebih bersahabat,” pungkasnya.

Ringkasan

SeaBank Indonesia menunda rencana IPO dan memilih fokus pada peningkatan kualitas layanan nasabah. Wakil Direktur Utama SeaBank menyatakan bahwa bank digital ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum mempertimbangkan IPO. Saat ini, prioritas utama SeaBank adalah menjaga ketahanan bisnis, yang dibuktikan dengan peningkatan modal inti menjadi Rp 6 triliun, sehingga resmi menjadi KBMI 2.

SeaBank berfokus pada penyaluran kredit sesuai kebutuhan masyarakat dan berupaya mengurangi dominasi Shopee dalam sumber kredit. Mereka juga sedang mempersiapkan produk kredit internal yang akan diluncurkan pertengahan tahun depan dengan suku bunga yang lebih rendah, khususnya untuk UMKM. SeaBank berkomitmen memberikan akses kredit yang mudah dan terjangkau bagi UMKM serta mengedukasi mereka tentang pentingnya pembukuan yang baik.