Ifonti.com JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah resmi merampungkan penyertaan modal strategisnya pada PT Green City Traffic, sebuah perusahaan rintisan inovatif di sektor transportasi kendaraan listrik yang dikenal dengan merek ECGO.
Melalui penyertaan modal ini, KRYA kini menguasai 51% kepemilikan saham di PT Green City Traffic. Angka ini setara dengan 10,41 juta lembar saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Menurut William Teng, Presiden Direktur Bangun Karya Perkasa Jaya, ECGO bukanlah pemain baru. Perusahaan ini telah giat membangun ekosistem motor listrik di Indonesia selama tujuh tahun terakhir, mulai dari proses produksi hingga pengembangan jaringan stasiun penukaran baterai yang luas.
Pasca-akuisisi strategis ini, KRYA telah menyiapkan rencana besar. Perseroan berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) untuk menghimpun dana segar sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Dana ini secara khusus akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi ECGO yang ambisius pada tahun 2026.
Proses Due Diligence Dimulai, Saham KRYA Siap Dilego ke LABA
William Teng, dalam keterangan resminya pada Minggu (10/8/2025), menjelaskan bahwa target jangka pendek untuk tahun 2026 adalah mencapai penjualan gabungan kendaraan listrik ECGO sebanyak 55.000 unit, yang mencakup pasar ojek daring dan konsumen umum. Lebih jauh, dana dari PUT tersebut juga akan memfasilitasi ekspansi ECGO pada tahun 2024, dengan tujuan mencapai penjualan kumulatif motor listrik lebih dari 1 juta unit dalam lima tahun ke depan.
William menambahkan, prospek pendapatan ECGO sangat menjanjikan. Selain margin kotor hingga 40% dari penjualan motor dan baterai, bisnis penyewaan baterai diproyeksikan menjadi sumber pendapatan jangka panjang yang stabil dan signifikan bagi perusahaan.
Tak hanya itu, ECGO juga mengandalkan layanan perangkat lunak sebagai pilar pendapatan penting. Platform digital ini memungkinkan para dealer untuk memantau performa kendaraan, memproses pembayaran, serta mengelola risiko operasional secara efisien.
Manajemen KRYA memperkirakan bahwa setiap pengemudi yang menggunakan motor ECGO dapat menyumbang pendapatan bersih sekitar Rp 1,8 juta per tahun untuk perusahaan. Dengan proyeksi optimistis, William menyatakan, “Jika dalam lima tahun mendatang terdapat satu juta pengemudi aktif, hanya dari biaya platform, perusahaan dapat meraih pendapatan bersih hingga Rp 1,8 triliun setiap tahunnya.”
Bangun Karya Perkasa (KRYA) akan Diakuisisi Konsorsium Asing, 70% Saham Jadi Incaran
KRYA Chart by TradingView
Ringkasan
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menyelesaikan akuisisi strategis terhadap PT Green City Traffic (ECGO), perusahaan rintisan di bidang kendaraan listrik, dengan kepemilikan saham sebesar 51%. Langkah ini menandai masuknya KRYA ke bisnis motor listrik dan ekosistemnya, termasuk stasiun penukaran baterai. KRYA berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) untuk mengumpulkan dana sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar guna mendukung ekspansi ECGO.
Dana dari PUT akan digunakan untuk mendukung target penjualan 55.000 unit kendaraan listrik ECGO pada tahun 2026 dan ekspansi lebih lanjut, dengan tujuan mencapai penjualan kumulatif lebih dari 1 juta unit dalam lima tahun. Selain penjualan motor dan baterai, ECGO juga mengandalkan pendapatan dari penyewaan baterai dan platform digital yang menyediakan layanan bagi dealer dan pengemudi, dengan potensi pendapatan bersih hingga Rp 1,8 triliun per tahun dari biaya platform jika mencapai satu juta pengemudi aktif.