Ifonti.com, JAKARTA – Rupiah berhasil bangkit dan menunjukkan tajinya di penutupan perdagangan pasar spot hari ini. Pada Jumat, 5 Desember 2025, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 16.648 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja positif ini membawa rupiah menguat tipis sebesar 0,03% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di angka Rp 16.653 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini selaras dengan tren penguatan yang terjadi pada mayoritas mata uang di kawasan Asia.
Baht Thailand memimpin penguatan mata uang di Asia dengan lonjakan signifikan sebesar 0,47%. Diikuti oleh Yen Jepang yang berhasil terkerek naik sebesar 0,31%.
Proyeksi Peningkatan Penerbitan SBN Ritel Tahun 2026
Dolar Taiwan juga menunjukkan performa yang solid dengan penguatan sebesar 0,22%, disusul oleh Won Korea Selatan yang menanjak 0,21%. Ringgit Malaysia pun tak ketinggalan dengan kenaikan sebesar 0,15%.
Peso Filipina turut mencatatkan apresiasi sebesar 0,14%, diikuti oleh Dolar Singapura yang terangkat 0,08%, serta Yuan China yang menguat tipis 0,04%.
Di sisi lain, Rupee India kembali tertekan dan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia, terkoreksi sebesar 0,06%.
Sementara itu, Dolar Hong Kong mengalami pelemahan tipis sebesar 0,02% terhadap the greenback pada perdagangan hari ini.
Ringkasan
Pada Jumat, 5 Desember 2025, Rupiah ditutup menguat tipis 0,03% ke level Rp 16.648 per dolar AS. Penguatan ini sejalan dengan tren positif yang terjadi pada sebagian besar mata uang di kawasan Asia, dipimpin oleh Baht Thailand dan Yen Jepang.
Meskipun demikian, terdapat beberapa mata uang Asia yang mengalami pelemahan. Rupee India menjadi mata uang dengan penurunan terdalam, diikuti oleh Dolar Hong Kong yang juga terkoreksi terhadap Dolar AS.